Mohon tunggu...
Uswah Kumala
Uswah Kumala Mohon Tunggu... Mahasiswa - :)

broken crayons still color.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Bagaimana Ruang Kerja di Rumah yang Nyaman?

19 November 2021   08:27 Diperbarui: 24 November 2021   14:19 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak orang yang memilih profesi yang memungkinkan untuk bekerja dari rumah. Terdapat kondisi tertentu juga yang memaksa para pekerja untuk bekerja dari rumah. Situasi pandemic covid memaksa semua masyarakat untuk membatasi mobilitas dan bersosialisasi dengan orang lain untuk mencegah penularan penyakit. Inilah yang menyebabkan masyarakat mulai menyadari adanya kebutuhan ruang atau tempat kerja di rumahnya masing-masing. Ruang atau tempat kerja di rumah yang memadai diharapkan memenuhi kriteria kesehatan dan kenyamanan dalam bekerja.

Bekerja dan ruang kerja menjadi pembahasan dalam banyak penelitian karena bekerja dan ruang kerja adalah hal yang saling berpengaruh terhadap produktivitas seseorang ketika bekerja. Pemilihan ruang kerja yang tepat akan berpengaruh terhadap daya tahan seseorang ketika bekerja. Ruang kerja yang teorganisir, nyaman, aman dan sehat akan membantu otak untuk melahirkan ide-ide kreatif. Inspirasi dan semangat dalam bekerja dapat muncul dari hal apa saja, salah satunya bersumber dari lingkungan kerja.

Lingkungan kerja terdiri dari dua, yaitu lingkungan umum dan lingkungan khusus. Lingkungan umum adalah tempat dimana area kerja tersebut berada, misalnya di ruang tidur, ruang makan, atau ruang belajar. Sedangkan lingkungan kerja khusu adalah meja kerja di mana pekerjaan dilakukan.

Ruang kerja yang nyaman akan membantu seseorang untuk bekerja lebih konsentrasi, sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik. Ruang kerja ideal yang nyaman mudah didapatkan dari ruang kerja yang ukurannya cukup luas karena ruangan yang luas akan memudahkan kita dalam pengaturan lay out ruang kerja. Ruangn yang luas akan lebih leluasa untuk memperhatikan space seseorang ketika bekerja. Ruang kerja dapat ditambahkan sofa untuk berbaring sejenak atau perangkat lain yang akan menambah kenyamanan. Namun, tidak semua orang memiliki ruamh yang luas sehingga memiliki alokasi area kerja yang terbatas perlu kita atur supaya tetap dapat digunakan dengan nyaman. Ruang kerja dengan ukuran besar, sedang maupun kecil tetap harus memiliki kenyamanan.

Beberapa manfaat dari desain ruang kerja di rumah yang nyaman adalah sebagai berikut :

  • Produktivitas meningkat
  • Kualitas pekerja dapat lebih baik
  • Semangat kerja akan meningkat

Keterbatasan ruangan menjadi permasalahan dalam mengadakan ruang kerja di rumah untuk pelaku work from home. Sering kali memang kita sulit menyediakan ruang kerja khusus, sehingga penempatan meja kerja harus menyatu dengan ruangan yang lain. Paling umum adalah menempatkan meja kerja di dalam kamar tidur. Ergonomi adalah ilmu dan praktek dalam desain kerja yang mempertimbangkan potensi dan keterbatasan manusia dalam bekerja.

Ergonomi memandang bahwa kinerja manusia dipengaruhi oleh interaksinya dengan lingkungan. Ilmu ini dipelajari dan dikembangkan secara luas di beberapa program studi. Di Indonesia, ergonomi didalami oleh program studi teknik industri, desain produk, kesehatan masyarakat khususnya kesehatan kerja.

Konsep 5S dalam Penerapan Ruang Kerja yang Ergonomis

5s merupakan sebuah tools dari Jepang yang berfokus membangun lingkungan kerja atau organisasi yang berkualitas meningkatkan disiplin dan standar serta mendorong semangat perbaikan lingkungan kerja secara continue. 

1. Seiri/Pemilahan

Seiri atau pemilahan yaitu penyortiran barang dengan cara memisahkan barang dan dokumen yang masih dibutuhkan dan tidak. barang yang sudah tidak dibutuhkan dan tidak dapat digunakan kembali dapat dibuang sehingga barang yang ada di ruang kerja hanya barang yang benar-benar dibutuhkan dalam aktivitas kerja. Aktivitas lain yang dapat dilakukan pada tahap ini adalah mendekatkan barang atau alat yang diperlukan, sehingga dapat mengurangi pemborosan pencarian dan waktu pengambilan barang yang diperlukan. 

2. Seiton/Penataan

Tahapan selanjutnya merupakan tahapan penataan dokumen di ruang kerja. Baik barang, dokumen, maupun peralatan kerja harus diletakkan sesuai posisi yang telah ditentukan. Setelah memilah barang atau dokumen yang dibutuhkan dalam pekerjaan, saatnya Anda mengatur tempat penyimpanan dan peletakan barang atau dokumen tersebut sehingga mudah ditemukan dan mudah diidentifikasi dengan posisi yang ergonomis sehingga kita tidak perlu repot mencari sebelum menggunakannya.

3. Seiso/Pembersihan

Setelah semua barang dan alat memiliki tempat masing-masing, maka kegiatan selanjutnya adalah proses pembersihan. Proses Pembersihan terdiri dari kegiatan membersihkan fasilitas ruangan, dokumen, dan peralatan dari debu dan kotoran. proses pembersihan sebaiknya dilakukan oleh pengguna ruangan. 

4. Seiketsu/Merawat

Kegiatan seiri, seiton, dan seiso akan terasa singkat kenyamanannya jika kita tidak bisa merawat kenyaman dan kebersihan ruang atau tempat kerja kita. Oleh karena itu, perawatan membutuhkan konsistensi. Yang bisa kita lakukan adalah dengan berprinsip dan mengatur jadwal dalam agenda pekerjaan kita. 

5. Shitsuke/Rajin

Tahapan terakhir merupakan tahap pembiasaan terhadap kondisi 5s di ruang kerja. Tahapan ini merupakan tahapan yang paling sulit, dimana kita harus mempertahankan kondisi yang sudah diperbaiki tetap baik dan sesuai standar. Tahapan ini memerlukan kesadaran dari individu untuk menjaga dan mengikuti 5s tersebut. 

Kaidah ergonomi tidak selalu harus menyediakan fasilitas yang mahal. Kita tetap dapat mengupayakan tempat kerja yang ergonomis dengan barang yang ada di rumah, asalkan telah mengerti prinsip-prinsip kesehatan kerja yang sederhana. Dengan mempraktekkan prinsip-prinsip pengaturan tempat kerja yang ergonomis, diharapkan kesehatan kerja para pelaku kerja working from home dapat terjaga dan produktivitas meningkat. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun