Di balik jendela usang, aku memandang kalian yang sedang asyik bermain layang-layang.
Sepertinya asyik sekali.
Niat hati bergabung bersama kalian.
Bermain, tertawa, bahagia..
Tapi apa daya.
Aku hanyalah untai jiwa yang sengaja dibuang pemiliknya.
Aku hanyalah jiwa naif pengemis belas kasih tuan raja.
Lanjutkan saja!
Aku akan selalu menikmati penggalan detik yang terus berlari mengejar angka.
Meski hati kadang meronta.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI