Mohon tunggu...
Uswatun Hasanah
Uswatun Hasanah Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengasah Kemampuan Kognitif Anak

27 Mei 2015   06:32 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:33 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemampuan kognitif merupakan kemampuan yang berkaitan dengan perilaku mental, pemerolehan informasi dan pemecahan masalah. Anak diusia tengah sampai akhir yakni dari umur 7-12 tahun,mulai menunjukkan kemampuan kognitifnya. Misalnya menjawab secara logis. Anak diusia ini sudah mulai bisa menjawab pertanyaan secara logis. Mereka mampu menjelaskan sebab dan akibat yang ditimbulkan dari kegiatan yang ia lakukan.

Dari penjelasan di atas, bukan berarti anak diusia sebelumnya tidak memiliki kemampuan kognitif. Namun, kemampuannya meningkat lebih banyak dalam usia ini. Anak diusia tengah-akhir ini mengalami peningkatan yang cukup tinggi dalam kemampuan kognitifnya. Salah satu contoh riilnya yakni anak telah mampu menjelaskan sebab dan akibat yang ditimbulkan saat ia melakukan sesuatu.

Anak diusia ini juga mulai memunculkan minat-minat baru yangsebelumnya belum ia sukai. Misalnya, saat orang tua mengenalkannya pada hobi baru. Contohnya membaca. Si anak bahkan memunculkan minat-minat lain, misal menulis, menggambar, dan sebagainya.

Kemampuan literasinya pun mengalami peningkatan yang sangat banyak. Misalnya kosa kata. Kosa kata yang dimiliki anak diusia pertengahan ini sudah meningkat sedemikian tajam, sehingga mereka lancar berkomunikasi dengan orang lain. Namun, mereka cenderung menggunakan susunan kata aktif dari pada pasif. Sebeb, mereka dalam proses belajar. Mereka juga cenderung mengikuti atau menyambung kalimat yang didengar sebelumnya.

Maka dari itu, sebaiknya orang tua selalu memantau perkembangan anak. Karena diusia pertengahan ini, anak masih sangat perlu untuk dibimbing. Demikian artikel ini dibuat. Semoga bermanfaat. J

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun