Mohon tunggu...
uswadin usman
uswadin usman Mohon Tunggu... Guru - Guru Pembelajar

Guru PKN di SMP Labschool Jakarta dan Cibubur, tinggal di Jakarta Timur

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menggelar Ekstrakurikuler di Masa Pandemi

4 Agustus 2021   22:59 Diperbarui: 4 Agustus 2021   23:08 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masa pandemi memberi dampak yang luar biasa bagi tatanan kehidupan sosial masyarakat yang ada di dunia, tidak terkecuali Indonesia. Dunia dalam tempo yang singkat berubah secara drastis, hiruk pikuk kehidupan manusia menjadi tiba-tiba sunyi dan sepi karena pandemi. Kegiatan-kegiatan berubah secara masif, kantor, sekolah, tempat beribadah berubah dilakukan dan berpindah ke rumah.

Pembelajaran yang dilakukan di sebagian besar sekolah dalam masa pandemi dilakukan dari rumah. Kegiatan pembelajaran dari jarak jauh atau PJJ yang dilakukan secara daring atau dengan menggunakan media-media lain seperti radio, televisi atau media sosial yang ada. Kondisi ini yang mengakibatkan pengaturan-pengaturan pembelajaran mulai dari pengaturan waktu pembelajaran, pengurangan jam pelajaran serta meniadakan kegiatan ekstrakurikuler sebagaimana diatur kementerian Pendidikan Kebudayaan.

Memang di masa pandemi untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran yang pokok saja beberapa sekolah banyak mengalami kendala apatah lagi menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler siswa. Namun ada yang menarik di salah satu sekolah di bilangan Rawamangun Jakarta Timur. Sekolah yang memodifikasi kelas menjadi kelas virtual, sehingga anak-anak masih memiliki kelas masing-masing dapat belajar bersama bertemu dengan gurunya sebagaimana pada pembelajaran biasa walaupun melalui tatap maya, atau tatap layar. Guru pun silih berganti masuk ke kelas-kelas tersebut sesuai jadwal yang ditetapkan dengan modifikasi waktu yang tentunya sangat berbeda dengan kondisi normal. Tidak hanya itu saja, sekolah ini (SMP Labschool Jakarta, red.) malah menyelenggarakan berbagai kegiatan ekstrakurikuler untuk para siswa-siswinya. Tidak tanggung-tanggung ada 19 macam cabang ekstrakurikuler yang dibimbing oleh guru-guru dan dilatih oleh para pelatih yang ahli dalam bidangnya. Adapun ekstrakurikuler tersebut adalah: Akademi Komik, Bahasa Jepang, Bahasa Korea, Bahasa Perancis, Band, Basket, Bulu Tangkis, English Club, Fotografi, Futsal, Kelompok Ilmiah Remaja, Komputer, Labs Movie, Panahan, Paskibra, Robotik, Taekwondo, Tari Saman, dan Modern Dance.

Rabu, 4 Agustus 2021 adalah hari pertama pelaksanaan ekstrakurikuler yang pada minggu-minggu sebelumnya anak-anak diperkenalkan melalui ekspo ekstrakurikuler serta diberikan kesempatan untuk memilih sesuai bakat dan minatnya. Layanan ekstrakurikuler yang diberikan kepada kelas 7 dan 8, sementara siswa kelas 9 tidak diwajibkan untuk mengikuti ekstrakurikuler, namun jika akan ikut juga tidak dilarang. Pada hari pertama latihan, ternyata anak-anak, pelatih dan pembina sangat bersemangat melaksanakan ekstrakurikuler walaupun dengan menggunakan metode tatap maya.

dokpri
dokpri

Dalam benak atau pikiran umum pasti akan bertanya bagaimana melaksanakan ekstrakurikuler di masa pandemi? Apalagi cabang olah raga seperti Futsal  yang dilaksanakan dengan  menggunakan media Zoom bisa berjalan baik. Namun pada saat pelaksanaan, pelatih futsal sangat bersemangat mengajak anak-anak berlatih bermain futsal. Pelatih memeragakan bagaimana teknik-teknik dasar bermain futsal, dan anak-anak menirukan dari rumah masing-masing mengikuti instruksi pelatih. 

Untuk menghadirkan dan menyemangati para peserta, pelatih melakukan pembelajaran langsung di lapangan dengan mempraktikan gerakan-gerakan yang diawali doa sebelum memulai aktivitas serta mengajak pemanasan dan teknik-teknik dasar dalam bermain futsal. Pelatih juga memperhatikan anak-anak memainkan bolanya dari kamera zoom dan mengapresiasi siswa yang sudah melakukannya dengan baik. 

Di sela-sela latihan pelatih pun memberikan kesempatan istirahat dan minum kepada para peserta. Latihan yang berlangsung selama 45 menit membuat anak-anak berkeringat dan bergembira, pada saat diminta tanggapan oleh pelatih. Akhir kegiatan pelatih mengajak berdoa sebelum mengakhiri latihan hari ini

Selain eskstarakurikuler Futsal, kegiatan ekstrakurikuler yang lain juga berjalan melalui zoom. Pelatih dan pembina sama-sama berkolaborasi untuk memberikan layanan ekstrakurikuler kepada siswa-siswinya sehingga bakat dan minat anak dapat tersalurkan. Kita berharap pandemi dapat segera berakhir sehingga keceriaan dan kegembiraan anak-anak dalam ekstrakurikuler semakin nyata. Sehingga anak-anak Indonesia akan siap menyongsong masa depan dengan lebih ceria dan sehat. Seperti yang dicontohkan ganda putri bulutangkis Indonesia yang berhasil meraih emas olimpiade. Dirgahayu Indonesia ke-76, Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun