Mohon tunggu...
uswa nurkhasanah
uswa nurkhasanah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Diam adalah jeritan terkuat

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Saluran Irigasi Sekaligus Terminal Sampah

10 Juni 2024   22:15 Diperbarui: 10 Juni 2024   22:36 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Saluran Irigasi (dok.penulis)

Membuang sampah sembarangan sudah menjadi suatu tradisi bagi sebagian masyarakat di Indonesia. Dikatakan sebagai tradisi karena memang sering terlihat banyak sekali warga yang masih membuang sampah tidak pada tempatnya. Terkadang tempat sampah sudah banyak tersedia namun, masyarakat seolah-olah tidak melihatnya dan membuangnya secara sembarangan. Namun, terkadang juga pihak pemerintahan yang kurang menyediakan tempat sampah.

Masyarakat yang membuang sampah tidak mengenal usia, jenis kelamin, status sosial, hingga profesi pekerjaannya. Baik itu dari kalangan remaja, kalangan orang tua, bahkan dari kalangan anak-anak pun sering membuang sampah sembarangan. Kemungkinan besar anak-anak tersebut membuang sampah sembarangan karena melihat kebiasaan orang tuanya yang tidak menjaga kebersihan lingkungan.

Gambar Saluran Irigasi (dok.penulis)
Gambar Saluran Irigasi (dok.penulis)

Kebiasaan membuang sampah sembarangan dilakukan oleh masyarakat secara terang-terangan di depan orang banyak tanpa rasa malu dan tanpa rasa bersalah sedikitpun. Mereka tidak memikirkan bagaimana jika ada seseorang yang melihat perbuatannya itu.

Di sisi lain, mereka ketika melihat orang lain yang membuang sampah tidak ada yang menegur, bahkan mereka sama sekali tidak memperdulikan hal semacam itu. Dari ketidakpedulian itu telah menjadikan aktivitas membuang sampah sembarangan sulit dihentikan dan lambat laun menjadi sebuah kebiasaan.

Biasanya masyarakat yang tinggal di sekitar sungai yang melakukan aktivitas tersebut. Mereka sering membuangnya ke sungai karena minimnya tempat pembuangan sampah. Masyarakat menjadikan sungai sebagai tempat sampah, hingga pada akhirnya sungai menjadi tercemar, disebabkan banyaknya tumpukan sampah di sungai tersebut. 

Tumpukan sampah yang menggenang di sekitar sungai tersebut bisa menyumbat saluran irigasi buat persawahan. Banyak petani yang sering mengeluh jika saluran irigasi buat persawahan kurang lancar, bahkan mereka menyalahkan pihak desa yang mengurusi masalah perairan tersebut. Padahal tanpa mereka sadari penyebab dari kurang lancarnya saluran irigasi yang terjadi diakibatkan oleh ulah mereka sendiri yakni membuang sampah sembarangan ke sungai.

Padahal seluruh masyarakat banyak yang mendambakan lingkungan tempat tinggal hidup mereka itu sehat dan bersih. Namun, semua itu rupanya hanya sebatas mimpi saja. Tentu saja sebatas mimpi, karena dari masyarakatnya sendiri pun tidak pernah ingin menjaga lingkungan tempat tinggal mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun