Mohon tunggu...
Harry Salim
Harry Salim Mohon Tunggu... -

Harry Salim US Visa Consultant harrysalim79@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Rahasia Mendapatkan Visa Amerika

18 Agustus 2017   07:25 Diperbarui: 24 Agustus 2017   21:24 1972
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
wanderlustingnomads.com

Ada banyak alasan bagi seseorang untuk pergi ke AS, tetapi kesulitan mendapatkan persetujuan Visa, Kecuali Anda memiliki surat undangan dari perusahaan yang berbasis di AS untuk menghadiri bisnis resmi seperti menghadiri rapat atau pelatihan, terutama jika semua biaya yang ditanggung.

Visa Amerika banyak yang katakan Sulit, ada yang katakan mudah, ada juga yang katakan tergantung keberuntungan, tetapi bila pemohon Visa mengetahui apa yang menjadi dasar konsuler Visa US menolak seorang pemohon, maka akan mempermudah pemohon untuk mendapatkan persetujuan Visa US.

Ada 2 alasan utama yang menjadi pedoman konsuler menolak pengajuan Visa dari seorang pemohon, dengan dasar hukum UU Immigrasi AS, antara lain :

  1. UU Immigrasi AS 221 (g) tentang ketidak cocokkan infomasi pemohon dan kecurigaan, yang harus di periksa ulang oleh FBI, CIA dll, sebelum Visa pemohon di setujui.
  2. UU Immigrasi AS 214 (b) tentang potensi Pemohon menjadi seorang Immigrant di AS.

Bila pemohon memahami 2 alasan utama ini, tugas selanjutnya adalah mempersiapkan semua dengan baik.

RAHASIA WAWANCARA

Hanya ada 1% kemungkinan petugas visa akan melihat dokumen Anda, dan ini terjadi saat dia tidak puas dengan tanggapan wawancara Anda. Jawab dengan benar dan Anda akan mendapatkan persetujuan - sesederhana itu! 

Anda sudah tahu bahwa Anda seharusnya bisa membuktikan :

  1. Hubungan ekonomi dan keluarga yang kuat di Indonesia 
  2. Bahwa Anda akan menjadi turis yang akan berkunjung sementara. Pastikan bahwa Anda dapat menyampaikannya dengan jelas kepada petugas visa.

dengan mengingat hal berikut ini:

  • Percaya diri pada diri sendiri. 
  • Senyum menandakan kepercayaan diri. 

Dalam psikologi, ada perilaku yang disebut "mirroring." Jadilah terlihat optimis dibandingkan dengan cemas, sehingga petugas visa bisa menyalurkan energi positif itu juga.

Tanggapan dan jawaban dengan rasa cemas selama wawancara seperti seluruh hidup Anda bergantung padanya dan Anda pasti akan ditolak.

Hindari Hal Berikut

  1. Rasa Cemas berlebihan. 
  2. Telapak tangan berkeringat 
  3. Jari yang gelisah
  4. Menelan air liur berulang-ulang
  5. Mata melihat kebawah
  6. Posisi Berdiri tidak diam atau terlalu sering bergerak

Mungkin Anda mengatakan Sebelum wawancara, saya tidak gugup, saya melihat bahwa saya terus menelan air liur saya karena suatu alasan. Saya tidak ingin consuler salah memahami bahwa ini adalah tanda kegugupan atau ketakutan jadi saya harus secara sadar menghentikannya.

Tips

Sebelum dipanggil untuk wawancara, sebaiknya pergi ke kamar mandi, tarik napas panjang, dan perhatikan baik-baik diri Anda sendiri. Jangan terlalu lama!

BELAJAR MENGGUNAKAN BAHASA INGGRIS. 

Kedutaan mungkin memiliki penerjemah atau consuler bisa berbahasa Indonesia, Tapi demi kesederhanaan, gunakan bahasa Inggris.

Orang-orang Amerika terang-terangan dan terbuka, kurang percaya diri berbicara dalam bahasa Inggris mungkin salah karena kekhawatiran terhadap anda, berbohong, atau tidak berpendidikan dan mungkin berusaha untuk mencari kerja di AS. Anda tidak harus memiliki aksen, Cukup latih berbicara bahasa inggris sebelumnya.

TETAP TENANG

Saat dihadapkan dengan tuduhan balas dengan senyuman, maka dengan sopan dan acuh tak acuh Anda menyangkal hal tersebut dengan memberikan argumentasi yang meyakinkan. Tetap tenang seperti itu bukan masalah besar.

PERSIAPAN

Lihat daftar persyaratan yang harus di bawa, dan periksa ulang sebelum melakukan wawancara.

Semoga berhasil dengan aplikasi anda

By : Harry Salim

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun