Mohon tunggu...
Usup
Usup Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Konten

Saya Usup, sebagai penulis atau novelis. Saya suka menulis dan kini saya aktif menulis, tergabung dari Getcraft sebagai marketplace, wadah bagi creator untuk memasarkan karyanya. Saya menulis tiga novel saat ini, dan tahun ini novel saya kembali terbit judulnya, #Inilahtantangankita Travel story

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Tips Menentukan Arah Setelah PHK atau Mengundurkan Diri

5 Mei 2022   23:06 Diperbarui: 5 Mei 2022   23:12 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

pj

Bagaimana diri anda menyusun kembali strategi hidup anda setelah berhenti bekerja? Atau anda terkena PHK. Baiklah, saya bukanlah seorang ahli dalam pemikiran atau penasehat yang baik dalam kehidupan namun setidaknya saya pernah mengalaminya. Jadi mungkin ada beberapa hal yang ingin saya bagikan dan kamu mungkin membutuhkan ini. 

A - 

Kak apa yang harus saya lakukan? Saya baru saja di PHK karena perusahaan harus tutup akibat pandemi. Saya tidak tahu lagi harus bekerja dimana karena saya tidak punya banyak skill. 

Dan saya akan menjawab - kamu  mungkin akan kebingungan soal ini, namun kamu juga membutuhkan waktu untuk tenang dulu setidaknya satu bulan selagi kamu menyebarkan lamaran. Lamaran yang kamu buat harus lebih menarik dari sebelumnya, sekarang zamannya membuat desain Vitae biodata, jadi buatlah seperti ini dengan menerangkan kemampuanmu yang sudah kamu pelajari, misalkan selama kamu bekerja di ajarkan mengetik , ya kamu harus menulis mengetik dan skor penilaian kemahiran. 

A - 

Namun kak saya sudah berusaha membuat Vitae yang bagus dengan sepuluh lamaran yang saya sebar pada setiap perusahaan yang sedang membuka lowongan. Saya hanya di panggil untuk tahap Interview setelah itu, tidak ada kabar lagi, jadi bagaimana kak? 

Saya menjawab kembali - Ya saya pernah mengalami ini, bahkan 2 bulan dengan lebih dari 15 berkas lamaran. Memang persaingan di perusahaan bukan saja di tentukan soal pendidikan, tapi fisik dan usia. Ini biasanya akan lebih dilihat dahulu. Namun kamu tidak akan kehabisan langkah atau skakmat seperti main catur, tidak.  Ada jalur lain yang sedang menunggumu. 

A - 

Apa itu kak?

Saya menjawab - Dirimu sendiri, imajinasimu sendiri, tanganmu sendiri. Selagi kamu masih sehat wal alfiat dan memiliki skil maka kamu bisa meraih yang lebih. Mungkin saja tabunganmu yang tidak seberapa selama bekerja bisa di modalkan kisaran 40 persen demi membuka usaha kreatif. Sisanya 60 persen buat jaga - jaga. Jika kamu suka memasak, buatlah makanan dengan satu menu pertama atau dua, sebuah contoh,  Ana memasak lima puluh porsi Nasi kuning dengan modal sebesar 400 - 500 ribu dengan harga jual perbungkus 10 - 12 ribu. Maka bagaimana kamu bisa menjualnya. Sewa teras toko orang untuk di pagi hari sampai menjelang siang untuk kamu berjualan nasi kuning dengan satu buah meja rakitan agar enteng melepas kakinya serta dibawa pulang. 

Bisa juga di titipkan ke warung - warung jajanan pinggir jalan dengan bagi hasil. Jangan lupa gunakan sosial media sebagai pemasaran kekinian. Jelaskan apa keistimewaan nasi kuning buatanmu. Jika itu enak dan memang unik rasanya pasti orang akan suka dan kembali lagi keesokan harinya. Ana juga bisa mengembangkan dengan cara pesan antar.  

Cara berikutinya, jika kamu suka menulis seperti saya, mulailah sebagai penulis profesional, kamu bisa mengembangkannya secara perlahan. Tapi harus di ingat menjadi penulis haruslah sabar waktunya tidak sebentar, gunakan imajinasi tingkat tinggimu sebagai senjata kepenulisan. Jika kamu sudah berhasil menulis naskah dengan 100 halaman segera ajukan kepenerbit besar mayor. Tunggu kabar setidaknya 3 bulan berjalan. Selagi menunggu kamu tidak akan hanya berdiam diri saja, menulis lagi, sebar naskahmu ke berbagai penerbit Mayor yang ada.  

Jika kamu menyukai dunia Fashion, tidak ada salahnya untuk menggunakan tabunganmu demi memodali usaha fashionmu seperti kamu ingin menjual baju, jadi belilah baju yang sedang di cari pasar ke agen maka kamu bisa meraih keuntungan dari kesempatan tersebut. Kamu bisa menyewa kios baju atau toko online, keduanya itu lebih bagus lagi supaya maximal. Ingat gunakan pemasaran kreatif yaitu memfoto jualanmu dengan kualitas yang bagus, kemudian ramah terhadap setiap orang pasti kamu berhasil. Yakinlah. 

Dan berikutnya jika kamu tidak punya tabungan,  tidak punya pekerjaan sama sekali, mulailah berkonsultasi dengan Tuhan, dialah penentu dan pengarah yang sebaik - baiknya. Di dalam dirimu pasti ada sesuatu yang bisa kamu gali dan sangat potensial. Jadi kamu membuka jasa, tanpa modal, yaitu.... pijat kepala, pijat reflexi, membantu menjualkan produk orang lain, seperti rumah dan mobil di sorum, bisa juga kamu membuka jasa  ojek online jika kamu memiliki motor. Maka sampai disini kamu akan paham maksud saya. 

Terkadang kita tidak pernah sadari bahwa dunia semakin mengikuti teknologi, kehidupan kita juga berkompetisi kesana juga. Di dalam persaingan dalam terknologi membutuhkan orang yang kreatif, yang berkarya, tentu karyanya bisa dijual dan memiliki nilai, satu contoh tulisan atau desain gambar,  desain gambar ini cukup unik, modalnya hanya laptop dan aplikasi adobe atau corel, kamu sudah bisa membuka jasa ini, tinggal tergantung pemasarannya saja bagaimana. 

Sukses dan jatuhnya sebuah usaha, itu ada ditangan kita, kuncinya kamu selalu aktif berpikir serta bertindak. 

Menggali potensi harus dimulai dengan banyak belajar serta membaca, makanya tidak ada salahnya untuk membeli banyak buku di bandingkan cemilan, karena buku dapat menjadi pedoman. Buku juga harus yang kamu butuhkan, jika niat untuk mengembangkan Star up, maka belilah buku biografi Lary page atau buku yang berkaitan dengan maksud tersebut.  

Ketika kamu di PHK atau mengundurkan diri, ingatlah bahwa kamu harus mempersiapkan diri sebelum hari itu datang. Bukan saja dengan membuat lamaran baru tapi kemampuan kamu itu apa, kamu harus mulai memarahi dan menekan dirimu, ' apa yang sudah aku pelajari selama aku bekerja disini. ' 

Maju dan jangan pantang menyerah, ingatlah sesedih sedihnya orang yang bekerja masih sedih yang menganggur. 

Penulis Ahmad Yusuf

Usup

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun