Mohon tunggu...
Usniaty
Usniaty Mohon Tunggu... Jurnalis - Publisher

□ Spesifikasi Komunikasi Massa, Publisher, Trampil menulis melalui berbagai flatform media, penulis, esai, sastra, artikel, dan penulis buku Ontologi Sastra Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pusat Pembelajaran Keluarga "Penting"

11 Juli 2018   10:03 Diperbarui: 11 Juli 2018   10:23 866
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sosialisasi Pusat Pembelajan Keluarga (puspaga) yang di selenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Palopo yang bertempat di Auditorium Sakotae Palopo, 11 Juli 2018

Suriani Suli, SH., MM. yang menyampaikan pesan Walikota Palopo bahwa "Palopo sebagai Kota yang tengah berkembang merupakan daerah yang kondisi demografinya sangat heterogen. Perputaran dinamika kehidupan yang makin menantang membuat penduduk kota ini juga semakin dihadapkan dengan berbagai permasalahan sosial, salah satunya adalah terkait dengan masalah keluarga. Keluarga sebagai salah satu bahagian utuh dan tak terpisahkan dari masyarakat harus dipastikan ketahananya dalam menghadapi tantangan dinamika sosial tersebut.

Penguatan ketahanan karakter dan moral keluarga akan sangat menentukan masa depan masyarakat, bangsa dan negara. Saya perlu menyampaikan hal ini karena pada tanggal 29 Juni 2018 yang lalu ketika momentum peringatan Hari keluarga Nasional ke-25 yang dipusatkan di Manado, membahas isu peningkatan
serta penguatan karakter dan nilai sosial dalam pendampingan, pembimbingan dan pembelajaran terhadap keluarga."

"Dalam Undang-Undang nomor 10 tahun 1992 tentang kependudukan dan peraturan pemerintah nomor 21 tahun 1994 dipaparkan secara nyata bahwa terdapat delapan fungsi keluarga yang perlu dioptimalkan, yaitu fungsi agama, sosial budaya, cinta kasih, melindungi, reproduksi, pendidikan , ekonomi dan pembinaan lingkungan. 

Kedelapan fungsi ini perlu disosialisasikan dengan harapan semua masyarakat memahami arti penting kedudukan keluarga menjadi isu sentral yang perlu terus digaungkan dan dijabarkan sebagaima mestinya secara terus menerus dan terencana. Kita semua yang hadir pada kesempatan ini perlu menjadi pioner dalam mewujudkan tatanan keluarga yang sadar akan pentingnya penguatan ketahanan moral demi mewujudkan keluarga idaman."

Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA) yang disosialisasikan pada kesempatan ini adalah upaya untuk memproteksi dan menyikapi ragam problematika yang dihadapi keluarga, seperti KDRT dan semacamnya. 

Kita ingin agar keberadaan Puspega dapat menjadi motor penggerak sekaligus teladan dalam mendorong terwujudnya keluarga yang harmonis dan anti terhadap tindak kekerasan dalam rumah tangga. Karenanya saya sangat berharap agar pembentukan PUSPAGA dapat dilaksanakan secara berjenjang, mulai dari level kota hingga kelurahan sehingga pendampingan terhadap masalah yang dihadapi keluarga dapat lebih massif. 

Yang terpenting adalah agar pelibatan unsur dalam PUSPAGA adalah
mereka yang memiliki komitmen dan kepedulian tinggi terhadap peningkatan kualitas keluarga. Jangan sampai, kita hanya mampu berobsesi memajukan kualitas keluarga, namun pengurus PUSPAGA digawangi oleh oknum yang tidak komitmen terhadap upaya ketahanan dan peningkatan kualitas keluarga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun