Mohon tunggu...
Usniaty
Usniaty Mohon Tunggu... Jurnalis - Publisher

â–¡ Spesifikasi Komunikasi Massa, Publisher, Trampil menulis melalui berbagai flatform media, penulis, esai, sastra, artikel, dan penulis buku Ontologi Sastra Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lebaran Ini

17 Juni 2018   18:01 Diperbarui: 17 Juni 2018   18:01 463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hilir mudik

Beli baju baru

Gorden baru

Seprei baru

Cat dinding baru

Sekarang tambah lagi trending baju seragam lebaran

Hmmmm

Maaf

Maafkan 

Maaf

Maafkan

Tak ada cerita itu aku punya

Aku hanya belikan keluargaku baju apa adanya

Nun...kamu putih ya

Mami hijau

Abah baju putih saja

Tak usah tengok kiri kanan kalau soal begituan

Ini Nun ammbil amplop...

Masukkan uangmu berapa sedekahmu

Taruhlah dim diam di rumqh nenek tua sebelah jembatan itu...

Jangan lupa tulisi kata buat Nenek

Dari : Amatullah

Kenapa tulis Amatullah ibu

Oh itu artinya Hamba wanita Allah

Karna nenek itu jujur

Kalau tak ada namanya nanti uangnya dia bawa ke masjid 

Dikiranya uang orang yang jatuh

Lebaran ini itu pelajarannya Nun

Biasakanlah bersahaja

Biasa saja

Tepuklah dada liat sekelilingmu

Luar biasa kan?

Oeang hanya habiskan uangnya berfoya-foya

Sementara ada banyak orang sekeliling yang susah

Maaf Nun

Ingatlah ini selalu...

Hiduplah bersahaja

Banyklah sedekah

Jangan ikuti orang

Yang sedekahnya hanya sebatas tauziyah

Sementara tangannya rampok kiri kanan

Maafkanlah Nun

Mereka itu lagi bermimpi

Seperti orang yang tentram rohorjo

Tetapi sungguh mereka itu

Ibarat membangun istana pasir

Sungguh uangmu yang kau masukkan amplop tadi

Kamu berikan nenek itu

Itulah hartamu Nun

Tabunganmu yang abadi

"Tetapi orang

yang bersabar

dan memaafkan,

sesungguhnya

(perbuatan) yang

demikian itu termasuk

hal-hal yang diutamakan"

Dan sungguh orang yang meminjami Allah pinjaman yang baik..

Mereka akan melihat balasannya dari Allah yang Maha Pemurah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun