Dinas Kesehatan Kota Palopo menggelar pelatihan konselor HIV- AIDS tingkat Kota Palopo tahun 2018 yang diikuti oleh beberapa peserta pelatihan dari Dinas Kesehatan, Â tenaga medis se Kota Palopo di Aula Hotel Mulia Indah, Â Senin 30 April 2018. Dimana kegiatan tersebut dilaksanakan selama lima hari, Â mulai dari tanggal 30 April 2018 hingga 04 Mei 2018.
Untuk diketahui Human Immunodeficiency Virus (HIV) Â adalah suatu virus yang dapat menyebabkan penyakit AIDS. Penyakit ini menyerang manusia dan menyerang sistem kekebalan tubuh sehingga tubuh menjadi lemah dalam melawan infeksi. Â Olehnya itu, Â Dinas Kesehatan menggelar pelatihan HIV-AIDS Kota Palopo selama lima hari.
Kepala Bidang P2P, Hj. Juwita Talibe SKM juga selaku panitia pelaksana kegiatan menyampaikan  bahwa tujuan khusus dari kegiatan ini untuk mengembangkan keterampilan konseling terpadu dalam penanggulangan HIV-AIDS dan juga untuk menyediakan konselor HIV-AIDS yang ada di Kota Palopo. Yang dimana peserta yang mengikuti kegiatan ini berjumlah sekitar 40 orang.
Sementara itu, Â Kepala Dinas Kesehatan Kota Palopo, Dr. dr. H. M Ishaq Iskandar M. Kes menyampaikan dalam sambutannya bahwa saat ini HIV-AIDS menjadi masalah kita semua karena kita tidak tahu siapa yang terkena HIV-AIDS tersebut, Â apakalh keluarga kita atau masyarakat kita untuk itu kita harua antisipasi atau mencegah dengan cara terjaring dengan orang yang mau sukarela menjadi konselor HIV-AIDS.
Pada kesempatan yang sama, Pjs Walikota Palopo, Andi Arwien Azis S. STP dalam hal ini diwakili oleh Setda Kota Palopo,  H Jamaluddin SH., MH sekaligus membuka acara pelatihan tersebut mengatakan sebenarnya HIV-AIDS  tidak selamanya muncul dari seks bebas tetapi ada hal lainnya. Olehnya itu, mengenai HIV-AIDS  bukan hanya dilakukan melalui pendekatan medis seperti kegiatan ini juga  bisa dibebaskan/dikaitkan melalui pendekatan budaya dan agama yang harus dipadukan,  karena dalam agama dan budaya seperti pasangan laki-laki dan perempuan yang tidak halal, jangankan mengerjakan,  mendekatipun dilarang.
Selain itu,  ia juga mengajak kepada setiap  orang tua agar memberikan pemahaman kepada anak-anaknya dan dididik dengan agama.  "Jangan terlalu memberikan kebebasan kepada anak agar apa yang tidak diinginkan tidak terjadi",  harapnya.
Selain dihadiri Setda Kota Palopo,  H Jamaluddin SH., MH,  Kepala Dinas Kesehatan Dr. dr. H. M. Ishaq Iskandar  M. Kes,  juga hadir pengelola program HIV-AIDS dari Provinsi,  beberapa narasumber kegiatan pelatihan Konselor HIV-AIDS  serta peserta pelatihan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H