Mohon tunggu...
Usniaty
Usniaty Mohon Tunggu... Jurnalis - Publisher

â–¡ Spesifikasi Komunikasi Massa, Publisher, Trampil menulis melalui berbagai flatform media, penulis, esai, sastra, artikel, dan penulis buku Ontologi Sastra Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

"Kamu Ndeso.."

4 November 2017   00:41 Diperbarui: 4 November 2017   02:27 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ndeso...........?

Ndeso...........?

Ndeso........................!

Ndeso........................!

Melihat mu sekilas ..aku sudah tau

Kamu....

Melihatmu berkata-kata aku sudah tau

Kamu.....

Melihatmu lukisan jiwa

Hati dan perasaan saling mencengkram

Terjembab ke jurang yang curam

Seperti puisiku .....

Ini ndeso.....

Kamu..... menghancurkan aku

Ndeso......

Coba kamu bercermin lama

Ouuuu..tetap ndeso....

Setahun berlalu ndeso....harubirukan rasaku

Tiada gapaian ku...

Tiada angin... sapa 

Ndeso.....aku merindukan.... pohon yang rindang

Ku ingin memeluk bantal kapuk di bawahnya

Di atas para-para.

Matikan lampu ketika mau tidur

Agar berkurang letih....

Ndeso aku tak ingat lagi

Letih benar sangat letih

Aku di cambuk keadadaan....

 

Ndeso......

Silih berganti pukulan batin menerpa...

Hingga tiba berteduh disuatu pohon yang rindang

Dan pohon itu rubuh menimpaku

Ndeso....

Hahahahaa

Aku tertawa ...

Menguatkan hati...

Ndeso....

Namun hatiku tetap menangis..

Memeluk bantal kapuk di atas para-para

Merenungi hidup ini kejam.....

Mesti sabar dan kuatkan hati jiwa raga...

Tetapi.....

Angin menuliskan pesan

Hendaklah sabar dan ikhlas...

Melihat kebahagiaan orang...

Sabar dan ikhlas pula..

Meniti waktu yang sangat pahit

Kerna wahai Ndeso...

Hari ini baik-baik saja

Semoga esok selamanya baik-baik saja

Berhentilah.. wahai prahara...

Kaki sudah tak kuat lagi....

Menulis Ndeso di titian masa..

Ndeso di dunia prahyangan...

Ndeso ...aku letih..

Kenapa hanya satu saja

Yang membuat aku kehilangan...riang

Bila tidak melihat angin...

Mendamaikan kampung ku...

Kamu Ndeso.....

*Palopo,4.11.2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun