Mohon tunggu...
Usniaty
Usniaty Mohon Tunggu... Jurnalis - Publisher

â–¡ Spesifikasi Komunikasi Massa, Publisher, Trampil menulis melalui berbagai flatform media, penulis, esai, sastra, artikel, dan penulis buku Ontologi Sastra Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Terpidana Massal

10 September 2017   09:10 Diperbarui: 10 September 2017   09:26 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika jalan penuh warna 

Berjaya dengan sejuta paripurna 

Berbalut puji dan puja 

Ada yang  menunggumu hai pengelana 

Kemanapun arah langkah

Kemanapun pandangan memandang

Kemanapun prasangka  memerangkap

Kemanapun terperangkap tanpa ampun

Satu satu...

Dari meja ke meja

Aturan pun di ngulak-ngulik

Dan penuh hiasan senyum manis

Ampun 

Ampun

Ampun

Ampun

Ampun

Tertnoktah kisah

Terpidana massal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun