Separuh waktunya berkarya jadi berkabut, tertutup dengan satu kalimat yang salah,
Pun apa daya dia manusia biasa
Maaf jangan marah
Duli hanya manusia biasa
Tuhan menjadikan satu tanda 'salah' pada manusia biasa
pun apa daya semua manusia biasa
Luar biasa tanda 'salah' itu
Apa bisa dibaca ?
Luapan manusia seperti anai-anai
Dan ...tetapi hanya Tuhan yang mampu menilai dan menempatkan kita
Di tempat mana yang DIA kehendaki
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!