Mohon tunggu...
usniarr
usniarr Mohon Tunggu... Penulis - Blog

Yesterday was a lesson, today is a lesson, tomorrow will be a lesson too. Because Life is a Lessson.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Analisis Unsur Intrinsik Novel Ronggeng Dukuh Paruk by Ahmad Tohari

27 Januari 2025   09:57 Diperbarui: 27 Januari 2025   09:57 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagelaran ronggeng dengan mantra pekasih bersama susuk emas yang harus dipasang di tubuh para ronggeng sebelum pementasan.

Adat bukak klambu bagi para ronggeng dimana ronggeng harus menyerahkan raga mereka untuk ditukarkan dengan sekeping ringgit emas.

Upacara permandian di pekuburan Ki Secamenggala menjadi syarat terakhir untuk sah menjadi ronggeng.

SETTING SUASANA:

Suasana meriah diperlihatkan oleh para masyarakat yang begitu antusias menyaksikan pementasan si ronggeng Srintil.

Kemistisan dan ketegangan terjadi disaat Kertareja kemasukan arwah ki secamenggala.

Rasa mencekam tepat  disaat orang orang dukuh paruk keracunan tempe bongkrek itu.

Suasana berduka cita setelah kematian Santayib dan beberapa orang di dukuh paruk.

3.GAYA BAHASA:

-Majas personifikasi menggambarkan benda mati  yang tidak bernyawa seolah memiliki sifat manusia.

Dukuh Paruk masih diam membisu meskipun beberapa jenis satwanya sudah terjaga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun