Mohon tunggu...
Usman Wahab
Usman Wahab Mohon Tunggu... Guru - Freelance

Seorang yang aktif dalam dunia kepenulisan dan dunia filantropi. Memiliki dua buku berjudul 'Kemiskinan Dalam Ragam Sisi' dan 'Pesan Kini dan Nanti: Renungan-renungan Untuk Menghadapi Tantangan di Masa Depan'. Profil lengkap dapat mengunjungi akun Instagram @usman_useman.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Posting di Media Sosial

1 November 2022   06:00 Diperbarui: 24 Maret 2023   22:52 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Membagikan kisah kehidupan pribadi di sosial media kadangkala memang menyenangkan, orang lain dapat mengetahui aktivitas yang sedang kita kerjakan. Namun, adakalanya kita perlu untuk membatasi diri dalam memposting. Hal ini karena tidak semua postingan yang kita unggah akan berdampak positif bagi semua orang, justru kadangkala akan menjadi bumerang bagi diri kita sendiri.

Kita perlu memfilter hal-hal yang boleh kita unggah dan hal-hal yang tidak boleh kita unggah. Begitu pula ketika kita bermasyarakat, ada hal-hal yang boleh kita ceritakan ke orang banyak, namun ada juga yang tidak boleh kita ceritakan kepada orang banyak.

Hal-hal yang perlu dibatasi untuk kita ceritakan kepada orang banyak, diantaranya ialah tentang ibadah atau amalan baik yang pernah kita lakukan. Ibadah merupakan sesuatu yang baik, bahkan ada beberapa ibadah yang diwajibkan untuk dikerjakan. Ketika kita menceritakan ibadah rutin yang kita laksanakan atau perbuatan baik yang kita pernah kerjakan. Khawatirnya kita menjadi tidak ikhlas dalam melaksanakan amalan tersebut, khawatirnya motivasi dalam melaksanakan ibadah bukan karena Sang Pencipta, namun karena pujian manusia. Untuk menjaga hal tersebut, ibadah yang kita kerjakan hendaklah hanya kita dan Allah SWT saja yang tahu.

Kemudian, hal lain yang perlu kita batasi untuk diceritakan kepada orang lain, ialah tentang rencana kita kedepan. Alasannya adalah supaya kita fokus untuk mencapai target dari rencana yang sudah dibuat. Adakalanya rencana besar yang sudah dibuat yang kemudian diceritakan kepada orang banyak, akan menimbulkan berbagai reaksi, ada yang mensupport namun ada juga yang mencibir, jadi karena ke-random-an respon tersebut kita jadi berpikir ulang apakah rencana yang sudah kita buat, mau dijalankan atau tidak. Jikapun tetap ingin menceritakan kepada orang lain, usahakan kepada orang terdekat, minta dukungannya serta doanya agar rencana yg sudah dibuat dapat tercapai.

Mulai sekarang, mari coba kita pilah dan pilih terhadap hal-hal yang boleh dan tidak boleh untuk kita share ke khalayak umum, karena tidak semua hal yang kita bagikan ke orang banyak akan berdampak positif bagi diri kita.

Usman Wahab

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun