Aksi militer Rusia di Ukraina menghadapi perlawanan sengit.
Kendaraan tempur Rusia mayoritas hancur dihantam peluru kendali.
Ada kesan alat berat Rusia dibiarkan masuk ke wilayah Ukraina terkhusus yang menuju ibukota Ukraina (Kiev) untuk kemudian dihantam peluru kendali.
Iring iringan kendaraan tempur pengangkut prajurit Rusia juga tidak luput dari serangan rudal.
Tentunya pihak Rusia sudah tahu siapa yang berada dibelakang serangan rudal yang menghancurkan kendaraan tempur Rusia tersebut.
Bisa jadi Rusia akan melakukan pembalasan setimpal dan bersifat ASIMETRIS.
Rusia akan mendorong terjadinya arus pengungaian besar besaran ke wilayah Blok NATO ( Polandia, Rumania dsb)..
Caranya dengan memperluas cakupan serangan Rusia, tidak hanya pada instalasi militer saja, tapi juga sarana yang melayani kebutuhan pokok masyarakat ( gas, listrik, BBM,air, bahan kebutuhan pokok masyarakat).
Akibat itu semua adalah terjadinya kelangkaan BBM, gas, listrik, bahan kebutuhan pokok masyarakat dsb).
Masyarakat jadi kelaparan, timbul" chaos" dimasyarakat dsb.
Itu semua sekedar skenario dari banyak skenario yang akan dilakukan oleh pihak Rusia.
Satu hal yang jelas adalah Rusia tidak akan tinggal diam melihat kerusakan yang dialami oleh pihak Rusia akibat gempuran Rudal yang mayoritas bisa dioperasikan oleh dua orang dan rudal tersebut mudah dijinjing dan dibawa kemana saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H