Mohon tunggu...
usman santosa
usman santosa Mohon Tunggu... Dokter - ...

Pencinta Kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Talibanisis Dapat Dukungan Melawan ISIS-K

22 Oktober 2021   12:27 Diperbarui: 22 Oktober 2021   12:30 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keunggulan utama ISIS-K adalah penguasaan tehnologi informasi dalam melakukan aksinya plus dalam merekrut anggota baru, tentunya juga dukungan dana yang tidak" terbatas " yang entah dari mana asalnya.

Makanya tidak heran jika ISIS-K relatif lebih mudah mencari simpatisan/ pendukung ditengah masyarakat Afghanistan yang mengalami kesulitan dibidang"ekonomi".

Keberadaan ISIS-K yang berfaham TAKFIRI jelas menjadi ancaman serius bagi negara sekitar Afghanistan ( Iran, Pakistan, Tajikistan, usbekistan, Kiri bahkan Rusia, India dan RRC juga merasa" terancam".

Apa jadinya jika ISIS-K dengan berkedok sebagai" pengungsi " kemudian masuk ke negara sekitar Afghanistan dan kemudian melakukan aksi" teror" dinegara yang dimasukinya.

Pada titik inilah negara sekitar Afghanistan bersepakat Bekerja sama dengan Taliban dalam melawan ISIS-K langsung dari sumbernya yaitu di wilayah Afghanistan itu sendiri.

Akibatnya bisa ditebak sel sel bawah tanah ISIS-K yang berlokasi di Afghanistan lewat kemampuan para ahli terkait tehnologi informasi plus terkait gerakan ISIS-K berhasil dilacak untuk kemudian diserahkan ke pihak Taliban untuk diselesaikan sebagaimana mestinya.

Kalau Rusia terpaksa melibatkan diri dalam konflik di Suriah yang menjadi salah satu pertimbangannya adalah agar kelompok teroris yang berasal dari Asia tengah dan Chechnya dan Dagestan setelah selesai menggelar aksinya di Suriah lalu balik lakukan aksi teror di Rusia dan Asia tengah.

Maka pertimbangan Rusia dalam membantu Taliban memerangi ISIS-K relatif sama juga.

Pada akhirnya nasib ISIS-K tidak jauh berbeda dengan nasib ISIS saat ini yaitu menjadi musuh bersama akibat aksinya yang relatif"keji" plus faham TAKFIRI yang diusungnya yang seolah olah hanya kelompoknya (ISIS-K) yang paling benar, diluar itu wajib diperangi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun