Mohon tunggu...
usman santosa
usman santosa Mohon Tunggu... Dokter - ...

Pencinta Kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Prabowo Subianto, Meradang dan Menerjang

8 Mei 2018   19:26 Diperbarui: 8 Mei 2018   19:45 616
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ada nada marah, gemas, kadang disertai merintih sedih melihat kondisi Indonesia saat ini dalam setiap orasi politik Prabowo Subianto. Indonesia dengan garis pantai terpanjang didunia di daerah tropis harus import garam, ikan laut juga import.

Katanya punya tanah luas, kok BUMN mau cari lahan untuk ditanami tanaman pangan tidak bisa, untuk lahan ternak agar tidak import sapi juga tidak bisa. Lalu tanah luas yang kalau dilihat dari udara masih seperti hutan itu siapa yang kuasai??.

Kalau saat ini nilai tukar rupiah melemah ya wajar saja karena kebutuhan akan devisa meningkat dengan beragam alasan, sementara pemasukan devisa melemah, terjadi ketidakseimbangan antara devisa masuk dan devisa keluar...kacau deh...

Sebagai orang yang sangat "memahami" kondisi Indonesia, kegalauan Prabowo Subianto atas masa depan Indonesia sangat beralasan, apalagi jika dikaitkan kondisi Indonesia saat ini dimana target capaian ekonomi  sering meleset. Prabowo Subianto tidak sedang mencari kambing hitam atas kondisi Indonesia saat ini, apalagi menyalahkan pihak lain.

Yang dilakukan Prabowo Subianto adalah mengajak siapapun juga yang punya kepedulian untuk Indonesia yang lebih baik, berjuang sebisa mungkin untuk bisa memberikan yang terbaik bagi Indonesia. Bagi yang suka berwisata usahakan berwisata dalam negri saja agar bisa menghemat devisa,usahakan gunakan produk dalam negri saja.

Khusus untuk Asing, Aseng dan Antek yang selama ini banyak menikmati keuntungan ekonomi, taatlah  Dalam bayar pajak, jangan curang, apa yang jadi bagian Indonesia jangan dikurangi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun