Mohon tunggu...
usman santosa
usman santosa Mohon Tunggu... Dokter - ...

Pencinta Kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Curhat Publik SBY

3 Februari 2017   06:57 Diperbarui: 3 Februari 2017   07:06 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selepas lengser sebagai Presiden RI,BJ Habibie pilih sepenuhnya mundur dari dunia politik,tidak pegang jabatan politik,tidak keluarkan " pernyataan " politik dan tidak aktif dalam kegiatan politik.Bagi BJ Habibie diam diri soal kondisi politik jadi pilihan terbaik diantara beragam pilihan.

SBY memilih tetap aktif dibidang politik selepas lengser sebagai Presiden RI,jabatan sebagai ketua Partai Demokrat masih dipegang,kepedulian terhadap kondisi politik Indonesia diwujudkan disamping lewat Jabatan Politik,juga lewat keluarkan " pernyataan " politik terkait kondisi Tanah Air.

Jelas dengan kapasitas diri SBY yang luar biasa dan sangat berpengaruh tersebut ,setiap gerak gerik SBY punya nilai berita yang tinggi dan kadang menimbulkan polemik di media masa maupun polemik di media sosial bahkan polemik di warung kopikopi selebihnya ya biasa biasa saja kehidupan berjalan lancar.

Curhatan SBY perihal pembicaraan lewat telpon dirinya yang " disadap " berdasar informasi dari omongan Ahok dan tim pengacaranya semakin menambah riuh gosip politik Indonesia,minimal mampu menyaingi sidang padilan kasus Ahok,mampu menyaingi berita Habib Rizieq dijadikan tersangka,mampu menyaingi OTT Patrialis Akbar.

Hal tersebut semakin membuktikan bahwa SBY masih punya kharisma dan SBY masih punya pengaruh dalam politik Indonesia,dampak curhatan bermuatan " politik " SBY tersebut diperkirakan mampu mempengaruhi suara pemilih dalam Pilkada Jakarta.

Sebagai pihak yang merasa " dizolimi " terkait berita penyadapan terhadap dirinya tersebut,SBY mampu meraih simpati publik,raihan simpati tersebut bisa mewujud menjadi raihan suara bagi Agus Harimurti Yudhoyono.

Jelas posisi Ahok makin terjepit,sebab suara pemilih untuk Ahok makin tergerus dan tanda tanda kekalahan bagi Ahok makin nyata,salah satu penyebabnya adalah kegagalam pihak Ahok dalam mengelola beragam isu termasuk isu seputar Ahok yang dijadikan bulan bulanan lawan politik Ahok.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun