Mohon tunggu...
Usman Jayadi
Usman Jayadi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Pemerhati Pendidikan

Blogger, Pemerhati Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Andai Pak Budi Masih Ada

3 Februari 2018   09:35 Diperbarui: 3 Februari 2018   09:42 548
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Andai Pak Budi Masih Ada

Ia pasti memaafkan muridnya itu

Karena saya yakin,

Ia adalah guru bijaksana

Andai Pak Budi Masih Ada

Beritanyapun akan ditilap hampa

Kemudian ia akan disalahkan

Karena satu salah yang tak semua orang mampu

mengerti akan niat baiknya

Andai Pak Budi Masih Ada

Komnas HAM, KPAI, bahkan Kemdikbud pun

Akan mencari jalan-jalan

Penyelamat untuk kaum-kaum durhaka

Andai Pak Budi Masih Ada

Kepiawaiannya, kehebatannya, kelebihannya

Tidak akan banyak yang tahu

Bahkan, Ia tak akan dihargai

Jangankan dengan tropi, Secarik kertas pun hampa

Andai Pak Budi Masih Ada

Pendidikan Karakter akan semakin menggema

Kemudian menyalahkan pendidik dengan seribu alasan

Agar proyek karakter ini

Berjalan untuk mengayakan mereka yang membuatnya

Andai Pak Budi Masih Ada

Ia akan tetap menjadi 'Pahlawan Tanpa Tanda Jasa'

yang selalu berjasa dalam karya nyata

Tanpa sertifikasi, apalagi tunjangan hari tua

Pak Budi

Tak punya BPJS seperti anak buahnya Mendikbud

Tak punya uang pensiun untuk anak yang dikandung istrinya

Tak punya deposito untuk masa depan rumah tangganya

Harga dirinya melukakan harga diri guru-guru bangsa

Apalagi guru-guru tidak tetap

yang telah terbukti berbuat baik

hingga terbunuh,

bukan sebagai pahlawan

melainkan sebagai dongeng untuk dijadikan

penyesalan, intospeksi, dan mengadakan proyek besa-besaran lagi

Selamat jalan guru terbaik bangsa

Budi...

Syurga menantimu

Bawakanlah cerita untuk alam sana

Sampaikanlah Bahwa harga diri guru honorer tidak dihargai siswa,

apalagi oleh Pemerintah di dunia

WWW.SEKOLAHMAYA.ORG

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun