Mohon tunggu...
Usman Jayadi
Usman Jayadi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Pemerhati Pendidikan

Blogger, Pemerhati Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Demo Honorer, Yang Bodong Selamat Menyaksikan

15 September 2015   13:56 Diperbarui: 15 September 2015   14:04 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Demo besar-besaran honorer hari ini terlihat begitu ramai, ratusan ribu honorer dibawah payung PGRI memadati kantor-kantor penting di ibu kota. Dengan teriakan yang tak lain ingin diangkat menjadi PNS, semangat mereka kian terkobarkan.

Namun, dibalik demo besar-besaran tersebut adakah yang memikirkan tujuan demo yang lebih utama dari sekedar teriakan panas saja? Pada hakikatnya, kenapa kuota untuk Guru Honorer menjadi sedikit dan pengangkatan CPNS menjadi tertunda? Jawaban logika bodohnya adalah disebabkan banyknya guru honorer yang merubah SKnya menjadi pegawai administrasi dengan ijazah apa adanya demi 2005, sehingga pemerintah harus berpikir berkli-kali untuk menambah ASN di Indonesia.

Coba tidak ada kebodongan? Pasti jatah untuk honorer diangkat menjadi PNS semakin besar, terlebih guru. Sehingga demo yang hasilnya kita tidak tau itu, semestinya focus saja agar dilakukan pemberkasan ulang kepada PNS K2 dengan jabatan pegawai di sekolah-sekolah. Pasti kebanyakan SK awalnya menjadi guru.

Jadi, kalau itu dilakukan saya meyakini Rekrutmen CPNS K2 akan berjalan mulus, dan kepada guru honorer yang mengabdi sekian puluh tahun pastinya akan diangkat murni.

Akhirnya, dari jauh saya mendoakan dan memberikan semangat,... semoga Kebodongan segera tergantikan oleh keaslianmu... Amin!

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun