Mohon tunggu...
usman efendi
usman efendi Mohon Tunggu... -

Saya bukan siapa-siapa, hanya manusia pembelajar, mencoba berbagi ilmu dan menambah ilmu untuk kebaikan dunia dan akhirat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

The Forklift Ways

4 September 2016   07:52 Diperbarui: 4 September 2016   08:29 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Forklift adalah sebuah mesin atau alat yang dirancang untuk mengangkat dan memindahkan barang supaya manusia bisa menangani sebuah pekerjaan menjadi lebih simple dan hemat tenaga kerja, kapasitas forklift mulai dari 1 ton hingga 25 ton bahkan saat ini pabrikan china mulai membuat forklift hingga kapasitas 30 ton. Tenaga penggerak forklift hampir sama dengan kendaraan lainnya, Engine (Diesel dan Gasoline) serta battery namun ada perbedaan yang mencolok adalah jika kendaraan biasa masa kerjanya dihitung berdasarkan jarak tempuh maka jika forklift dihitung berdasarkan jam kerja  lebih mirip kepada jam kerja manusia.

Dalam melakukan pekerjaannya forklift disesuaikan dengan kebutuhan manusia, maka  forklift di produksi bermacam –macam tonase, mulai dari 1 ton, 1,5 ton, 2, ton 2,5 ton dan seterusnya berkelipatan lima untuk forklift engine, atau untuk battery  ada yang berkelipatan 2 misalnya 1ton, 1,2 ton 1,4 ton, 1,6 ton dan seterusnya.

Dalam aturan pekerjaannya forklift harus digunakan sesuai dengan tonase atau kapasitas angkatnya, misalnya jika forklift tersebut kapasitas 2,5 ton, maka maksimum barang yang diangkat adalah 2, 5 ton sesuai dengan aturan yang berlaku atau tabel kapasitas yang dibuat oleh pabrikan forklift, jika forklift digunankan melebihi kapasitas angkatnya maka  tidak  akan mampu  bekerja atau mengangkat karena diluar rancangan  sang pembuat atau pabrikan  forklift.

Filosofi Forklift untuk kehidupan.

Apa makna sebuah forklift dalam filosofi kehidupan, mari kita simak sebuah kutipan ayat Alquran yang artinya :

  • “Alloh tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya, Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya.”  (Q.S Albaqoroh: 286).

Seperti halnya tujuan sebuah forklift dirancang, maka Manusia pun dirancang oleh Alloh SWT, dengan segala nikmat yang diberikan memiliki kedudukan yang tinggi di hadapan makhluk yang lain. Tentu hal ini menunjukkan bahwa mereka diciptakan untuk satu tujuan yang mulia, agung, dan besar, tidak diciptakan secara bermain-main dan tidak pula untuk bermain-main didunia ini.

Salah satu fungsi forklift adalah mengangkat beban dengan syarat beban yang diangkat sang operator tidak boleh melebihi kapasitas forklift itu sendiri, karena forklift tidak akan mampu atau bahkan akan merusak komponen atau jebol. Begitu pula proses penciptaan manusia maha Pencipta Alloh SWT tidak akan memberikan beban permasalahan  kehidupan kepada seorang manusia melebihi batas kemampuannya.

Sekarang pertanyaannya kenapa ada sebagian manusia yang tidak sanggup menahan beban kehidupan..??

sehingga memilih mengakhiri hidupnya, bunuh diri, gantung diri, loncat dari gedung, bahkan ada berita seorang kepala keluarga membunuh  seluruh keluarganya akibat ketakutan tidak bisa memberi nafkah karena kemiskinan,  kalau begitu dimana adanya Alloh SWT, dimana adanya Tuhan yang katanya maha pemurah dan  maha penyayang, kenapa membiarkan manusia terpuruk dalam kemiskinan dan kesusahan.

Mungkin kita bisa ambil hikmah dari cerita berikut ini

Seorang pria pergi ke barbershop, saat sedang dicukur rambutnya dia terserang kantuk sehingga mengganggu aktivitas si tukar cukur, tukang cukur tidak kehabisan akal kemudian mengajak ngobrol untuk mengalihkan konsentrasi supaya pria ini tidak mengantuk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun