"Apa, kalau begitu?"
"Dia itu, selalu PHP, Bapak!"
 " Waduuuh, apalagi itu, PHP?"
"PHP, itu singkatan dari Pemberi Harapan Palsu", Bapak
"Hahahaha, kirain Pemberi Harapan Cinta", dan kulanjut dengan, Â "Iya, sebenarnya, ketika jumpa darat , PHC, yang dia berikan, bukan PHP"
Dia diam sejenak. Kemudian kuberikan pencerahan . Dunia ini , anakku, tidak selebar daun kelor dan tidak sebulat koll. Masih ada yang lain kan? Lalu, , "Tak akan lari gunung dikejar!" pesanku. Sejenak dia diam. Kemudian, tiba-tiba bergumam, ah... ada-ada si dia, Bapak. . Dibilang tidak baik, ternyata baik. Dibilang baik, eh.., kenapa aku malah putus.
"Kenapa si dia, ananda?" galiku .
Bagaimana tidak, Bapak! Ketika sudah balik belakang, malah PHP yang dia yang dia berikan. "Nah, kalau begitu solusinya?" tanyaku
"Solusinya, putus!"
"Tepatkah? Alasannya?"
 "Kenapa tidak, Bapak?