Mohon tunggu...
Usman D. Ganggang
Usman D. Ganggang Mohon Tunggu... Dosen - Dosen dan penulis

Berawal dari cerita, selanjutnya aku menulis tentang sesuatu, iya akhirnya tercipta sebuah simpulan, menulis adalah roh menuntaskan masalah

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Mengintip Sdr. Piet E.Jemadu

16 Juni 2019   10:54 Diperbarui: 16 Juni 2019   11:05 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sementara itu, menurut Layly R.Alboneh,S.Pd,  pendidik  yang bertugas di Kota Bima-NTB berharap, intinya agar Pak Piet  tetap bergelora dalam memajukan dunia pendidikan  di NTT. Saya optimis, kata Layli  yang adalah kelahiran Sabu itu, Pak Piet,  bisa menjadi elite akan melebihi dari sekedar orang kampus. "Siapa tahu, inti di pusaran  strategis  NTT."Waktulah yang akan menjawab. 

Pak Piet Elias Jemadu,  pasti bisa jadi pemimpin yang beramanah!" sambungnya sembari menambahkan,"Saya  dengar dari  teman-temannya dan  saya baca di koran dan di Facebook, Pak Piet bakal calon Bupati Manggarai Barat, iya mengapa tidak?"

Merespons komentar dua saha bat Piet di atas, tersebersit suatu simpulan, setidaknya kehadiran biodata ini, bernuansa positif buat Sdr.Piet khususnya terutama dalam meraih kesuksesan ke depannya. 

Akankah bisa terjawab, hanya waktulah yang bisa menjawabnya.Sementara kita sekedar memprediksi bahwa peluang  untuk bakal jadi pemimpin yang beramanah itu, terjawab melalui giliran waktu. 

Sebagai pembaca tentunya berharap agar apa yang menjadi mimpi Sdr.Piet insya Allah terjawab bersama waktu yang sedang berproses mengikuti aluranya yang telah terjadwal indah Sang Pemberi Cinta Sejati.

dokpri
dokpri

Terlepas dari masih ada kelemahan isi, penulisan EYD, dan desain cover serta gambar/foto dalam buku, yang jelas,  buku biografi terkait ketokohan Sdr.Piet Elias Jemadu ini, setidaknya perlu diaplous kehadirannya, sebagaimana di awal tadi penulis sebutkan bahwa tema karya terkait biografi masih kurang kalau tidak dikatakan bahwa buku biografi masih belum banyak yang mengakrabinya.

Dan ini dia, buku ini sangat bermanfaat buat pembaca milenial saat ini terutama untuk mengetahui bagaimana proses kehidupan zaman dulu (zadul) dengan zaman now ini.Kata orang bijak,"Setiap zaman ada orangnya dan setiap orang ada zamannya".

Maka kehadiran buku biografi ini bisa menjadi solusi langkah praktis mengantsipasi masalah generasi milenial. Iya, mengapa tidak.

 *)Usman D.Ganggang,  kelahiran Bambor Kempo Manggarai Barat , kini berdomisili di Kota Kesultanan Bima-NTB.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun