Lalu, dalam buku “The Magic Power of Emotional Apreal” disebutkan 4 prinsip motivasi, antara lain : (1) pertahanan diri; (2) pengakuan; (3) cinta kasih; dan (4) kebutuhan akan uang. Nah ketika pembaca bertanya,”Sebegitu gampangkah memabaca motivasi orang?” Maka jawabannya, bergantung kepada pemilahan untuk kemudian jatuhlah pemilihan kita dalam menentukan motivasi yang layak di kedepankan. Misalnya, ketika memilih motivasi uang, maka motivasi inilah yang paling rendah. Hidup bukan uang meski dengan uang orang bisa hidup. Artinya, harga diri kita jangan disamakan dengan uang.
Penulis tercenung pengungkapan Archibeld Aleksander,”Manusia berharga terutama karena motif yang dimilikinya dan terlebih pokok , moral yang terkandung dalam motif itu, yakni cintsa kasih dan kasih sayang”, ujarnya. Apa arti semua itu? Intinya, jangan mengibarkan bendera fitnah sehingga orang lain fritrasi seumur hidup. Karena itu motivasi harus diawali dengan niat yang ikhlas terutama dalam hal bekerja, agar bisa sukses harus berawal dari “3 K” (kerja keras, kerja cerdas, dan kerja ikhlas). Sebab, kita pun paham bahwa melakukan motivasi seperti dengki, irihati, fitnah, dan menjerat orang lain itu, tergolong merusak pergaulan kita setiap hari.
Perlu diingat, motivasi harus didasari cita-cita dan kemampuan untuk mencapai cita-cita yang dimaksud. Jadi, motivasi jangan dijalani dengan alakadarnya . Sebab, mereka yang bekerja secara ikhlas tidak mengenal lelah karena kesanggupannya yang bekerja adalah malaikat, sementara iblis yaitu gaya pengingkarannya jutru terusir. Wallahu alam! ***)
Usman D.Ganggang *)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H