Mohon tunggu...
Usman D. Ganggang
Usman D. Ganggang Mohon Tunggu... Dosen - Dosen dan penulis

Berawal dari cerita, selanjutnya aku menulis tentang sesuatu, iya akhirnya tercipta sebuah simpulan, menulis adalah roh menuntaskan masalah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Membangun Puisi dengan Corak Lama

20 Mei 2016   12:42 Diperbarui: 20 Mei 2016   12:51 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejarah kelammu semakin lengkap

Menggores lembar-lembar cerita gulita

Luka gulana nan sendu

Berlimpah peristiwa azab dan lara

Tercatat di tengah agenda memori sengsara

OK, kepada Filomena, pengasuh beri aplous karena detail puisimu cukup menyentuh, namun dianjurkan agar memahami kembali tentang hakikat puisi. Bagaimanapun , Anda sudah mulai jatuh cinta pada puisi. Belajarlah dengan corak puisi lama sehingga sejak dini memperhatikan unsur musikalitas puisi. Karya-karyamu yang lain, pengasuh tunggu. Selamat menulis lagi. Tabe!***)

Kota Atambua-Belu NTT, 2000

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun