Kita juga tidak mengharapkan demokrasi gajah, ata demokrasi kuda, karena jika demikian, kata Kuntowijoyo sang sastrawan terkemuka itu, tentu sudah ada target yang telah ditentukan oleh pelatihnya yang mengarahkan serta menentukan adalah pelatihnya atau penunggangnya,. Demokrasi kita adalah demokrasi Pancasila yang sila-silanya dilaksanakan ,baik secara horizontal maupun secara vertical. Jadi, jangan dipilih seenaknya, misalnya sila keadilan social tanpa menghiraukan kemanusiaan. Pendek kata, ungkap Kuntowijoyo, tugas kita sekarang adalah menjadikan Pancasila sebagai sebuah sistem: yakni Sistem Nasional.
Kita senatiasa berharap agar pemerintah senatiasa bergandeng tangan dengan masyarakat terutama dalam menjalankan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pengendalian, dan evaluasi pada semua aspek pemerintahan, baik pusat maupun daerah sebagai implementasi proses demokrasi. Sehingga pelaksanaan otonomi daerah pada akhirnya bernuansa partispatif, yakni masyarakat yang terlibat dalam seluruh pembangunan.***
(sebuah kado untukmu yang telah dilantik)
Oleh Usman D.Ganggang *)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H