![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/01/26/1779038-892643437518026-639956848688161355-n-56a78ec3c723bde80afbb229.jpg?v=600&t=o?t=o&v=555)
Iya, kita boleh hadirkan simpulan bahwa sesungguhnya yang dikerjakan Sdr.Yan Sehandi, dalam memperkenalkan sastrawan NTT, mengandung implikasi bahwa sastra adalah i lembaga sosial yang menyuarakan pandangan dunia pengarangnya. Pandangan dunia ini bukan semata-mata fakta empiris yang bersifat langsung, tetapi juga merupakan suatu gagasan, aspirasi, dan perasaan yang dapat mempersatukan kelompok sosial masyarakat
.Oleh karena itu, Sdr. Yan Sehandi, dalam K (1)-nya berupa kerja keras, sudah terjawab., Maka, patutlah diacungkan jempol. karena kita yakin juga, Sdr, Yan Sehandi menyadari bahwa kehadiran karya sastra para sastrawan, amatlah bermanfaat bagi masyarakat. Masalahnya," Bagaimana para penikmat berusaha dengan sungguh-sungguh untuk menimba hikmah karya sastrawan demi pemenuhan kebutuhan keseharian masyarakatnya.? Jawabannya , terurai pada K (2)-nya, berupa Kerja Cerdas Sdr Yan Sehandi ***) Bersambung
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI