Mohon tunggu...
Usman D. Ganggang
Usman D. Ganggang Mohon Tunggu... Dosen - Dosen dan penulis

Berawal dari cerita, selanjutnya aku menulis tentang sesuatu, iya akhirnya tercipta sebuah simpulan, menulis adalah roh menuntaskan masalah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menggali Serpihan Indang Warisan Leluhur Kempo-Manggarai-NTT

16 Januari 2016   20:08 Diperbarui: 16 Januari 2016   20:47 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Konkretnya, bencana budaya seperti yang disebutkan di atas harus diatasi dengan membuat kebijakan kebudayaan yang menempatkan manusia sebagai titik sentral dengan mempertimbangkan keragaman dan sekaligus keunikan yang ada di masyarakat Kempo. Iya, revitalisasi harus dilakukan, karena fakta riil menunjukkan bahwa penuturnya sudah mulai menghilang, dari waktu ke waktu.

Sementara proses pewarisan yang ada , berjalan secara alamiah, yakni diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya , baik dalam lingkup keluarga maupun di luar lingkup keluarga tidak berlangsung dengan baik. Akhirnya, perlu dihadirkan pertanyaan,” Mestikahkah kita tega melupakan kearifan lokal Kempo yang banyak mengandung nilai positif itu?”***) Bersambung

Kota Bima- Jakarta, 10 September 2014

Usman D.Ganggang*) Anak Pua Ganggang-Bambor –Kempo Provinisi NTT, kini berdomisili di Kota Kesultanan Bima NTB

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun