Mohon tunggu...
Usman D. Ganggang
Usman D. Ganggang Mohon Tunggu... Dosen - Dosen dan penulis

Berawal dari cerita, selanjutnya aku menulis tentang sesuatu, iya akhirnya tercipta sebuah simpulan, menulis adalah roh menuntaskan masalah

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Menggapai Sukses itu, Gimana Pua?

27 April 2015   22:32 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:37 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bicara meraih sukses, memang tidak gampang. Butuh pemikiran yang cemerlang.Bukan dengan menghadirkan keluhan. Malah dengan menghadirkan keluhan akan berakibat menemui kesulitan-kesulitan yang ujungnya mengakibatkan kehabisan tenaga. tetapi bersyukurlah, kalau menemui kesulitan lalu dengan segera mencari langkah praktisnya.  Salah satunya, adalah dengan bertanya. kata orang bijak, "malu bertanya, sesat di jalan". Maka adalah sebuah kebanggaan dan kesyukuran saya, ketika anandaku bertanya, pertanyaannya sepertu tertulis di atas.

foto usman d.ganggang

Pertanyaan ananda, amatlah bagus. Pasalnya, tidak sedikit orang berkeinginan cepat kaya, dan sejenisnya, tetapi tidak pernah berusaha mencari, bagaimana caranya untuk memperoleh sebuah harapan melalui cara-cara yang baik.Fakta riil memang diakui, banyak di antara kita mau sukses tetapi tidak ada usaha untuk mendukungnya. Intinya, mau cepat kaya dan sejenisnya tapi tdk mau kerja. lalu dengan mudah mengatakan, "rezeki itu, pasti datang kalau memang untukku". Iya, rezeki akan datang ketika kita menjemputnya, bukan diam di tempat.

Kembali ke pertanyaan ananda, Menggapai sukses itu, gimana Pua?" Yang jelas, meraih sukses memang tidak gampang seperti membalikkan telapak tangan.Memperolehnya melalui kerja keras, meski tidak jarang mengalami kegagalan, tokh kita pernah melaluinya. Hidup itu sebuah proses, begitu juga dalam hal meraih sukses, tentu melalui proses cukup panjang dan melelahkan.

1430148585569774829
1430148585569774829
(foto usman d.ganggang)

Pua yakin, ananda punya potensi. Potensi-potenti itu harus dicari sebelum kita mengejar sesuatu. Dengan demikian, dalam meraih sukses itu harus mempertimbangkan kemampuan yang kita miliki. Jangan sampai ujungnya, seperti pepatah mengatakan, "Maksud hati memeluk gunung, apa daya tangan tak sampai". Atau " Kalau tak dilmbur pasang, jangan berumah di tepi pantai". Maksud pepatah pertama adalah, keinginan untuk meraih sesuatu itu, perlu dipertimbangkan dengan kemampuan yang kita miliki. lalu pepatah yang kedua, artinya, kalau takut menerima akibat sebaiknya jangan dilakukan pekerjaan itu.

OK, anandaku yang ganteng, intinya, dalam meraih sukses itu, harus berawal dari sasaran yang yang hendak kita tuju. Seperti katanya sewaktu liburan kali lalu, " Dalam hidup itu harus punya tujuan, yaitu hidup sukses di dunia dan di akhirat". Pua ingat itu, ini berarti, ananda tak perlu ragu dalam menetapkan sasaran dalam endoakan agar anandamenuju sebuah impian. sasaran yang kita inginkan itu harus jelas.Selnajutnya, buatlah gambaran-gambarannya berupa sketsa misalnya, sehingga kita bekerja berawal dari alur yang sudah jelas sasrannya. Lalu menetapkan fokusnya, terutama untuk memudahlkan langkah menuju sasaran tadi

OK? Pua yakin ananda sudah mempunyai gambaran- gambaran ke arah itu. Tinggal mengumpulkan tenaga serta pikiran untuk merainya. Pua mendoakan, apa yang menjadi sasaran hidup ananda, kelak akan tergapai dengan sukses.

Sampai ketemu lagi, salam hangat selalu dari Pua dan Ema-mu. Jaga diri dan kesehatanmu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun