Sementara itu, di dalam negeri, masyarakat berharap agar keuntungan dari keanggotaan ini benar-benar dirasakan oleh rakyat, terutama dalam hal peningkatan kesejahteraan ekonomi dan peluang kerja. Hal ini menjadi tugas besar bagi pemerintah untuk memastikan manfaat tersebut dapat terdistribusi secara merata.
Keberhasilan ini juga menjadi bukti komitmen pemerintah Indonesia dalam memperluas jaringan internasional untuk mendukung pembangunan nasional. Dengan berada di BRICS, Indonesia dapat memanfaatkan transfer teknologi, pengetahuan, dan pengalaman dari negara-negara anggota lainnya.
Dalam konteks geopolitik, keanggotaan Indonesia di BRICS menunjukkan bahwa negara ini mampu menjalin hubungan yang baik dengan berbagai kekuatan besar dunia, tanpa harus berpihak secara eksklusif kepada satu blok tertentu. Ini adalah pendekatan yang sejalan dengan prinsip politik luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif.
Pada akhirnya, langkah Indonesia menjadi anggota BRICS adalah wujud dari visi besar pemerintah untuk membawa Indonesia menuju posisi yang lebih strategis di dunia internasional. Dengan bimbingan Presiden Prabowo dan kepemimpinan Menlu Sugiono, Indonesia menunjukkan bahwa diplomasi yang kuat dapat membuka jalan bagi kemajuan yang lebih besar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H