Mohon tunggu...
Usman Bone
Usman Bone Mohon Tunggu... Buruh - Buruh, Kuli, Pembantu

Kumpulan Cerita Pendek, Cerita Rakyat Puisi, Tokoh dan Sosok

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sebuah Cerita dari Seminar Nasional KPPI, Apakah Sistem Proporsional Tertutup Jadi Solusi untuk Perjuangan Politik Perempuan

6 Desember 2024   13:13 Diperbarui: 6 Desember 2024   14:35 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Suasana Diskusi di Seminar KPPI (Sumber Dok / Usman Bone Kompasiana)

Salah satu pembicara, Mr. Dennis Suarsana, Direktur KAS untuk Indonesia dan Timor Leste, memberikan pandangan tentang praktik internasional yang dapat diadopsi Indonesia.

Istirahat kopi menjadi momen untuk berbincang dengan peserta lain. Seorang kader partai bercerita bagaimana ia berjuang melawan diskriminasi di dalam partainya sendiri. Kembali ke ruang acara, diskusi semakin hidup. Seorang peserta dari LSM memberikan masukan tentang pentingnya keberlanjutan program pelatihan politik bagi perempuan di daerah terpencil.

Aku terdiam sejenak, merenungi semua yang kudengar. Sebuah pertanyaan muncul: mungkinkah aku, tanpa modal besar, bisa menjadi bagian dari sistem ini? Jawabannya masih samar, namun harapan tetap ada. Acara ditutup dengan kesimpulan dari moderator. Seminar ini, meski tak mampu menyelesaikan semua masalah, menjadi langkah penting menuju sistem politik yang lebih adil dan inklusif bagi perempuan.

Dalam perjalanan pulang, aku tersenyum sendiri. Mungkin aku tak punya uang atau koneksi, tapi aku punya tekad. Seperti kata salah satu pembicara, dunia ini milik Allah, dan dengan izin-Nya, apa pun mungkin terjadi. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun