Mohon tunggu...
Usman Bone
Usman Bone Mohon Tunggu... Buruh - Buruh, Kuli, Pembantu

Kumpulan Cerita Pendek, Cerita Rakyat dan Puisi, Tokoh, Sosok

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ya Allah, Jangan Cabut Nikmat Ibadah Ini

20 November 2024   21:13 Diperbarui: 20 November 2024   21:58 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Sajadah Di Mushola Kantor/ Sumber: Usman Bone

Ya Allah, jangan cabut nikmat sujudku, Anugerah terindah yang Kau titipkan padaku. Aku bersyukur, dalam hatiku masih bersemayam, Dorongan tulus untuk terus menyebut nama-Mu, selamanya.

Aku bersyukur, bibirku masih bisa memohon, Tanganku terangkat, menyampaikan harapanku. Ini nikmat luar biasa yang Kau limpahkan, Hingga aku tak pernah merasa sendiri dalam perjalanan.

Maafkan aku, hamba-Mu yang hina, Yang seringkali lupa cara bersyukur pada-Mu. Maafkan aku, yang tak pandai merangkai doa, Namun Kau selalu mendengar setiap tangis dan resahku.

Tunjukkan kami jalan yang lurus, Ya Rabb, Bukan jalan mereka yang tersesat dalam gelap. Bimbing kami menuju ridha-Mu yang abadi, Hingga akhir nafas, kami tetap setia pada-Mu.

Aku ridho atas segala yang Kau takdirkan, Rela menjalani liku kehidupan dengan ikhlas. Hanya kepada-Mu aku berserah, Ya Allah, Jangan pernah Kau cabut nikmat ibadah yang menguatkan jiwa ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun