Mohon tunggu...
Usman Bone
Usman Bone Mohon Tunggu... Buruh - Buruh, Kuli, Pembantu

Kumpulan Cerita Pendek, Cerita Rakyat Puisi, Tokoh dan Sosok

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Saksi di Atas Kaki Langit

9 November 2024   22:56 Diperbarui: 9 November 2024   22:57 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lampu penerangan warga : Usman

Aku berdiri di atas puncak, Menatap dunia yang terperangkap, Dogma dan dusta berkelindan erat, Menyelubungi bumi yang tak pernah pekat.

Pengkhianatan bersayap gelap, Merasuk dalam dendam yang senyap, Dada yang dulu penuh kasih, Kini beku dalam luka yang pedih.

Di jalan-jalan, vaksin dititipkan, Pada tangan yang penuh keraguan, Tak sembuhkan luka di dalam dada, Yang terselipkan kebohongan lama.

Perampokan menggema di malam bisu, Menjarah harapan dari hidup yang kelu, Air mata jatuh tanpa suara, Bersatu dalam tanah yang beku dan kering membara.

Darah mengalir, bukti kejamnya dunia, Di antara air mani dan luka yang membara, Hidup bercampur dalam tragis sengketa, Di mana mimpi menjadi bara yang sia-sia.

Aku hanya saksi, diam membisu, Menyaksikan dunia yang kian kelabu, Mengetahui rahasia dari gelap dan terang, Dalam dunia yang tak lagi kenal tenang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Syukur yang Sunyi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun