Gerindra. Suara ini mengisi ruangan tempat saya bekerja dengan suaranya yang tenang namun tegas.
Rekaman pidato Abdul Karim Aljufri terputar di perangkat saya yang saya dapat dari kiriman kawan yang sedang mendampingi AKA dalam sebuah acara PartaiSaya menyelami setiap kata terasa bermakna, penuh keyakinan. Saya mendengarkan berulang kali, mencoba menangkap esensi dari pesan yang hendak disampaikan.Â
Ada sesuatu yang menggugah dalam suaranya, terutama saat ia bercerita tentang percakapannya dengan Longki Djanggola, mantan Gubernur Sulawesi Tengah dua periode.
"Aku sempat berbicara dengan Pak Longki beberapa bulan lalu," suaranya terdengar jelas, meski rekaman itu agak berderak. "Aku bilang, tugas ini berat. Beliau sudah menetapkan standar yang sangat tinggi untuk pelayanan masyarakat." Kalimat itu menggantung sejenak dalam kepala saya. Sebuah kejujuran yang jarang terdengar dari seorang calon pemimpin---perasaan terbebani oleh harapan masyarakat.
Namun, jawaban Longki Djanggola yang dibagikannya dalam pidato itu justru lebih menarik. "Pak Longki bilang, jalani saja. Kau akan menemukan cara yang tepat," lanjutnya. Ada kekuatan dalam kesederhanaan pesan itu, seakan-akan Longki tahu bahwa dalam prosesnya, setiap tantangan pasti bisa dihadapi.Â
Kalimat tersebut tampaknya menjadi titik balik bagi Abdul Karim, atau Bang AKA, sapaan akrabnya. Dari sana, ia seperti mendapat angin segar, kekuatan baru untuk melanjutkan perjalanan politiknya.
Saya kemudian menuliskan naskah berita. Di antara kata-kata AKA, jelas terlihat betapa besar penghormatannya terhadap sosok Longki. Tidak hanya sekadar senior dalam politik, tetapi juga sebagai mentor. Dan meski dia menyadari masih banyak pekerjaan yang belum selesai di Sulawesi Tengah, terutama karena keterbatasan anggaran dan teknologi, ia bertekad untuk melanjutkan perjuangan itu.
"Pak Longki sudah melakukan yang terbaik selama sepuluh tahun terakhir. Namun, masih ada mimpi-mimpi yang belum terwujud," katanya dengan nada rendah, penuh pengharapan.
Saat Rakorda Gerindra Sulawesi Tengah, AKA tampak semakin yakin. Dengan Ahmad Ali di sampingnya, ia siap menghadapi Pilkada 2024. Mereka berdua tidak hanya berfokus pada menciptakan sesuatu yang baru, tetapi juga melanjutkan hal-hal baik yang telah dicapai sebelumnya. Ada komitmen yang kuat di dalamnya.
"Kami hanya ingin melanjutkan yang sudah baik dan memperbaiki apa yang masih kurang," katanya penuh keyakinan.
Selesai mendengarkan dan mencermati, saya menyusun naskah rilisnya. Setiap kalimat pinginnya membuat seperti terasa hidup, seakan membawa pembaca masuk ke dalam ruangan Rakorda tersebut, menyaksikan sendiri bagaimana semangat para kader dan tokoh-tokoh penting partai begitu solid tapi karena kemampuan terbatas yah saya menulis seperti biasanya. Â saya tetap berusaha membuat mereka siap, dan saya merasakan semangat itu melalui kata-kata AKA.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H