Mohon tunggu...
Usman Alkhair
Usman Alkhair Mohon Tunggu... Buruh - Buruh, Kuli,

Kumpulan Cerita Pendek, Cerita Rakyat dan Puisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Predator-Predator yang Menjarah Bangsanya Sendiri

8 Oktober 2024   16:26 Diperbarui: 8 Oktober 2024   16:32 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PUISI -  Di balik bendera, mereka sembunyi, Bicara tentang janji, Menyanyikan lagu kemerdekaan, Tapi tangan mereka yang menyentuh emas, Merobek kain ibu pertiwi, Mencuri dari perutnya yang sudah kering.

Mereka predator, Dengan senyum dan pidato palsu, Menjarah mimpi-mimpi yang tak terjaga, Meruntuhkan tiang-tiang keadilan, Membakar sawah, memecah belah, Menggenggam kekayaan untuk diri sendiri.

Hutan-hutan hilang, Lautan berteriak, Tanah air menangis, Tapi mereka masih berpesta di singgasana, Dengan cawan berisi darah rakyat, Mereka berpura-pura buta.

Tapi tak selamanya malam bertahan, Gelap akan kalah oleh cahaya, Dan predator-predator itu, Akan berakhir oleh Suara-suara Yang berani melawan, Demi bangsa yang kembali berdaulat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun