Kerap Berujung Rusuh
JAKARTA -- Upaya masyarakat dalam menyampaikan pendapat di muka umum diberbagai tempat dalam beberapa bulan terakhir ini seringkali berujung konflik dengan aparat keamanan. Puluhan orang meregang nyawa dan ribuan terlika dari peristiwa tersebut.Â
Berikut ini list kejadian yang mengakibatkan bentrokan dengan aparat keamanan dalam melakukan aksi demosntrasi seperti yang diberitakan koran tempo edisi 28 Oktober 2019.
Demonstrasi Didepan Kantor Bawaslu
Waktu 21-22 Mei 2019
Pengunjuk rasa yang menolak penetapan hasil pemilihan presiden 2019 oleh KPU didepan kantor badan pengawas pemilu bentrok dengan polisi. Â Sebanyak sembilan orang tewas di berbagai tempat di Jakarta.
Demonstrasi di Wamena
Waktu 22-23 September 2019.
Kesalahpahaman atas ucapan seorang guru dikota wamena, Â Papua, Â memicu aksi demonstrasi yang menentangvtindakan rasisme. Â Demonstrasi berujung kerusuhan yang menyebabkanb33 Orang tewas.Â
Demonstrasi di Jayapura
23 September
Polisi hendak menghalau mahasiswa yangvmenduduki kampus universitas cendrawasih Jayapura. Â Bentrokan mengakibatkan 3 warga dan seorangbpersonil TNI tewas.Â
Demonstrasi di Jakarta
24-25 September 2019
Aksi mahasiswa dan pelajar yang menolak revisi undang -undang KPK dan pembahasan berbagaibundang-undangbbermasalah berubah menjadi kerusuhan. Â Tiga orang tewas diberbagai tempat di ibukota dalam aksi yang dikenal reformasi dikorupsi itu.Â
Demonstrasi di Kendari
26 September
Mahasiswa yang berunjuk rasa menolak revisi undang undang KPKdan pembahasan undang undang bermasalah di depan kantor DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara bentrok dengan polisi. Â Dua mahasiswa meninggal dunia.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H