Korban tewas karena berdemonstrasi diberbagai kota dalam menentang RUU bermasalah terutama revisi undang-undang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus bertambah, seperti Akbar Alamsyah yang dikabarkan telah meninggal setelah dua pekan mengalami koma.Â
Bertambahnya korban meninggal direspon oleh Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Kekerasan (Kontraks) seperti yang dirilis oleh koran tempo Minggu, 13/10/2019. Pihaknya juga meminta kepada Polisi untuk mengungkap penyebab kematian Akbar Alamsyah. Berikut korban meninggal dalam aksi protes pengesahan RUU Bermasalah dan RUU KPK.
1. Immawan Randi 21 Tahun
Mahasiswa Halu Oleo meninggal pada 25 September 2019, Dia tertembak peluru tajam saat demonstrasi di Gedung DPRD Sulawesi Tenggara.
2. Muhammad Yusuf Kardawi 19 Tahun
Mahasiswa Universitas Halu Oleo meninggal pada 26 September 2019, luka memar dikepala dan tengkorak kepala remuk ketika berdemonstrasibdi gedung DPRD Sulawesi Tenggara.
3. Bagus Putra Mahendra 15 TahunÂ
Siswa SMK Al Jihad tanjung priuk Jakarta meninggal pada 25 September 2019, tertabrak truk saat menuju kantor DPR untuk berunjuk rasa.
4. Maulana Suryadi 23 TahunÂ
warga tanah abang, Jakarta pusat, diduga menonton demonstrasi disekitar gedung DPR pada 25 September lalu, polisi menyebut korban menderita asma, keluarga menyebut wajah korban bengkak. Darah keluar dari telinga dan hidung.
5. Akbar Alamsyah 19 TahunÂ
Warga kebayoran lama Jakarta Selatan meninggal di RSPAD Gatot Subroto pada 10 oktober 2019. Keluarga menyebut wajah korban bengkak hingga penuh lebam. Bibirnya bengkak hingga hidung dan kepala bagian belakangnya membesar. Polisi menyebut korban jatuh karena melompati pagar ketikankerusuhan terjadi di Sekitar DPR pada 25 September lalu.
Dolah dari berbagai sumber
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H