“Apanya?”
“Businya mati. Ini pakai busi bekas punya saya,” katanya.
“Ohhhhhh.”
Ternyata sederhana persoalannya. “Ya sudah, ganti busi. Berapa harganya?”
“Dua puluh lima ribu.”
Aku memintanya kepada costumer service. Dia mencatatnya. Kuberikan busi kepada montir.
“Saya pasang ya Pak.”
“Ya.”
Setelah dipasang businya, motorpun dihidupkan. Hidup.
“Ini cangklongnya perlu diganti Pak.”
“Lah, baru tadi pagi saya ganti. Harganya dua puluh lima ribu.”
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!