"Tidak bisa."
"Terus?"
"Uang tidak bisa disempurnakan dan kita tidak akan mendapat uang."
Kami terdiam. Perut kami yang kelaparan karena sedang puasa bertambah terasa lapar.
"Haaaaaah, gagal maning, gagal maning!" cetus salah seorang pesimis.
***
Aku mencoba menelepon Haji Amsar. Aku katakan bahwa kami perlu uang  tiga puluh juta rupiah untuk membeli minyak guna menyempurnakan uang jin. Haji Amsar langsung tanggap dan akan segera berangkat dari Dumpit,Tangerang menuju Cirebon. Sekitar tiga setengah jam kemudian tibalah sebuah Izuzu Panther biru dikemudikan Haji Amsar. Kami senang bahwa kesulitan ini akan ada solusinya. Harapan untuk mendapatkan uang asli kian mendekati keberhasilan.
"Tidak bisa kurang Mas?" Haji Amsar menyiapkan uang tunai.
"Permintaan ibu ratu tidak bisa ditawar, Bos."
"Sekarang begini saja , saya kasih lima belas juta dulu."
"Tidak bisa  Bos, harus tiga puluh."
"Saya mau bukti dulu." Nada bicara Haji Amsar meninggi.