Selain itu, Web3 juga memanfaatkan penyimpanan data terdesentralisasi, jaringan peer-to-peer, serta protokol yang dikendalikan oleh kode komputer untuk memastikan komunikasi langsung dan aman antara pengguna, aplikasi, dan data. Â Â
Kalau sekarang kebanyakan data kita dipegang oleh perusahaan-perusahaan besar seperti Google, Facebook, di Web3 data kita benar-benar jadi milik kita sendiri. Â Â
Jadi, nggak ada lagi cerita data pribadi dijual tanpa sepengetahuan kita. Â Â
Intinya, Web3 adalah internet yang lebih memerdekakan pengguna.Â
Kenapa Web3 lebih baik dari Web2? Â
Web3 membawa internet ke level yang lebih keren dan seru dibanding Web2. Â Â
Jika di Web2, data kita sering dikendalikan dan dimanfaatkan oleh platform besar seperti media sosial, di Web3 justru kita punya kontrol penuh atas data kita sendiri. Â Â
Salah satu keunggulan Web3 adalah menghilangkan ketergantungan pada pihak-pihak besar atau otoritas terpusat. Â Â
Misalnya, di Web2 jika ada server utama yang bermasalah, banyak layanan bisa langsung tumbang. Â Â
Nah, di Web3, semua itu digantikan dengan teknologi yang namanya blockchain, di mana data disimpan di banyak tempat (terdesentralisasi), jadi lebih aman dan tahan gangguan. Â Â
Selain itu, Web3 bikin semuanya lebih transparan. Â Â
Karena pakai teknologi buku besar terdistribusi, kita bisa lihat setiap transaksi atau aktivitas yang terjadi dan itu tidak bisa diubah-ubah sembarangan. Â Â