Mohon tunggu...
Usi Sulastri
Usi Sulastri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Content Writer

Content Writer | Journalist | SEO Writer

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Ketika Serangga Mendarat di Makanan, Haruskah Khawatir?

27 Juni 2024   16:13 Diperbarui: 27 Juni 2024   16:25 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi makanan yang dihinggapi lalat/freepik.com

Kita semua pernah mengalami situasi ketika makanan dihinggapi  serangga, lalat misalnya.

Momen yang seharusnya menyenangkan menikmati hidangan lezat, tiba-tiba berubah menjadi rasa jijik dan khawatir tentang kebersihan dan keamanan makanan tersebut.

Tapi, seberapa besar sebenarnya risiko kesehatan yang ditimbulkan oleh serangga yang mendarat di makanan kita?

Apakah kita harus segera membuangnya atau masih aman untuk dikonsumsi?

Zachary DeVries, PhD, asisten profesor entomologi di University of Kentucky, yang dilansir dari laman Live Strong, menjelaskan bahwa terdapat potensi bahaya yang bisa timbul jika seekor serangga mendarat di makanan.

Serangga Membawa Banyak Patogen

"Hampir semua hal yang Anda bayangkan dapat dibawa oleh lalat dan serangga lainnya," kata DeVries.

Namun, yang menjadi masalah bukan hanya serangganya, melainkan tempat di mana mereka sering berada.

Misalnya, Anda mungkin sering melihat lalat berkeliaran di sekitar kotoran.

Serangga seperti lalat tertarik pada hal-hal yang tidak higienis seperti bangkai hewan dan limbah tumbuhan, yang bisa mengandung berbagai macam patogen dan parasit.

Lalat dan kecoa adalah dua jenis serangga yang paling sering ditemukan di makanan kita.

"Keduanya diketahui membawa penyakit seperti bakteri salmonella, E. coli, kolera, dan demam tifoid," kata DeVries.

Serangga Dapat Mentransfer Patogen ke Makanan

Masalah utama dengan serangga adalah potensi mereka untuk menularkan patogen ke makanan.

Perpindahan ini terjadi melalui transmisi mekanis, menurut DeVries.

Prosesnya adalah sebagai berikut:

Ketika seekor serangga hinggap di tempat yang kotor, seperti bangkai hewan atau tempat sampah, patogen dari tempat tersebut dapat menempel pada kaki atau tubuh serangga melalui sentuhan.

Ketika serangga tersebut kemudian mendarat di makanan atau permukaan persiapan makanan Anda, patogen tersebut dapat berpindah ke makanan Anda melalui kontak tubuh serangga.

Dengan kata lain, saat seekor lalat berjalan di atas sandwich Anda, jejak kakinya dapat meninggalkan bakteri dan kuman lainnya.

Selain itu, lalat juga dapat menyebarkan patogen melalui muntahannya.

Karena lalat tidak memiliki gigi, mereka memuntahkan ludah yang mengandung enzim khusus untuk melarutkan makanan agar dapat mereka konsumsi, menurut University of Sydney.

Hal ini membuat proses makan mereka lebih kotor dan berisiko menyebarkan patogen.

Lebih buruk lagi, lalat sering buang air besar di makanan, menambah jumlah patogen yang bisa ditularkan.

Kuman dapat berpindah ke makanan melalui regurgitasi dan buang air besar.

"Namun, jika ada serangga yang bertelur di makanan Anda, tidak perlu terlalu khawatir. Karena serangga biasanya membawa mikroba penyebab penyakit pada bagian luar tubuhnya, telur mereka tidak mungkin membawa patogen," jelas DeVries.

Haruskah Segera Membuang Makanan Setelah Serangga Mendarat di Atasnya?

Bagi kebanyakan orang, lalat yang hinggap sebentar di makanan tidak akan langsung menyebabkan penyakit.

Yang lebih memprihatinkan adalah jika serangga tersebut berada di makanan Anda untuk waktu yang lama.

"Durasi paparan serangga pada makanan dapat meningkatkan kemungkinan penularan penyakit," kata DeVries.

Namun, DeVries juga menyatakan bahwa tidak ada aturan baku tentang kapan harus membuang makanan setelah terpapar serangga.

Jadi, apa yang harus di lakukan jika Anda melihat lalat di makanan Anda dan tidak yakin berapa lama lalat tersebut berada di sana?

"Tidak ada waktu aman yang pasti, jadi saya menyarankan orang-orang untuk berhati-hati," kata DeVries.

Sederhananya: jika ragu, lebih baik buang makanan tersebut.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun