Dalam dunia kuliner, penggunaan bahan-bahan alami sebagai bagian dari proses memasak bukanlah hal yang asing.Â
Salah satu buah yang sering disebut-sebut memiliki kemampuan khusus dalam memasak adalah nanas.Â
Selain rasanya yang manis dan menyegarkan, nanas dipercaya memiliki kemampuan untuk melunakkan daging, membuatnya lebih empuk dan lezat.Â
Tapi, benarkah demikian?Â
Apakah klaim ini berdasarkan fakta ilmiah atau sekadar mitos belaka?
Artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang peran nanas dalam melunakkan daging. Â
Nanas mempunyai enzim khusus
Sejak zaman dahulu, nanas telah dianggap sebagai tanaman obat di daerah tropis, jauh sebelum ilmu kimia modern mulai meneliti sifat-sifat khususnya.Â
Pada tahun 1890-an, para ahli kimia berhasil mengisolasi enzim dari nanas yang mereka sebut "bromelin", dilansir dari International Union of Food Science and Technology.
Nama ini kemudian diubah menjadi "bromelain" agar sesuai dengan sistem penamaan ilmiah yang lebih akurat.
Enzim adalah molekul protein khusus yang memiliki aktivitas biologis.Â
Setiap enzim memiliki fungsi spesifik, banyak di antaranya sangat penting dalam proses pencernaan manusia.Â
Dalam kasus nanas, bromelain sebenarnya adalah campuran dari dua enzim yang digolongkan sebagai protease, yaitu enzim yang memecah protein.Â
Protease ini menargetkan protein berukuran besar dalam daging, khususnya protein ikat yang disebut serat kolagen, dan memecahnya menjadi segmen yang lebih pendek.Â
Proses ini melemahkan struktur daging, sehingga membuatnya lebih empuk.
Gunakan nanas segar untuk hasil maksimal
Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari nanas sebagai bumbu perendam daging, sebaiknya gunakan nanas segar dan ekstrak sarinya sendiri.Â
Proses pasteurisasi yang digunakan dalam produksi jus komersial dapat menghilangkan enzim yang efektif dalam melunakkan daging.Â
Dengan menggunakan jus nanas segar, Anda memastikan bahwa protease tetap aktif dan mampu melaksanakan tugasnya.
Sebaliknya, jus nanas dalam minuman komersial dan nanas kalengan telah mengalami perlakuan panas untuk mencegah pembusukan dan memperpanjang umur simpan produk.Â
Perlakuan panas ini dapat menonaktifkan enzim yang sensitif terhadap panas, sehingga mengurangi efektivitasnya sebagai pelunak daging.
Setelah Anda mendapatkan jus nanas segar, letakkan daging dalam wadah dangkal dan tuangkan jus tersebut di atasnya.Â
Jika potongan daging cukup tebal, balikkan daging secara berkala untuk memastikan jus meresap ke seluruh bagian.Â
Karena nanas memiliki sifat asam, jangan rendam daging dalam bumbu ini lebih dari 12 jam agar tidak merusak tekstur daging.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H