Mohon tunggu...
Usi Sulastri
Usi Sulastri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Content Writer

Content Writer | Journalist | SEO Writer

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Nanas Bisa Menjadi Pelunak Daging, Mitos atau Fakta?

18 Juni 2024   10:52 Diperbarui: 18 Juni 2024   10:58 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam dunia kuliner, penggunaan bahan-bahan alami sebagai bagian dari proses memasak bukanlah hal yang asing. 

Salah satu buah yang sering disebut-sebut memiliki kemampuan khusus dalam memasak adalah nanas. 

Selain rasanya yang manis dan menyegarkan, nanas dipercaya memiliki kemampuan untuk melunakkan daging, membuatnya lebih empuk dan lezat. 

Tapi, benarkah demikian? 

Apakah klaim ini berdasarkan fakta ilmiah atau sekadar mitos belaka?

Artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang peran nanas dalam melunakkan daging.  

Nanas mempunyai enzim khusus

Sejak zaman dahulu, nanas telah dianggap sebagai tanaman obat di daerah tropis, jauh sebelum ilmu kimia modern mulai meneliti sifat-sifat khususnya. 

Pada tahun 1890-an, para ahli kimia berhasil mengisolasi enzim dari nanas yang mereka sebut "bromelin", dilansir dari International Union of Food Science and Technology.

Nama ini kemudian diubah menjadi "bromelain" agar sesuai dengan sistem penamaan ilmiah yang lebih akurat.

Enzim adalah molekul protein khusus yang memiliki aktivitas biologis. 

Setiap enzim memiliki fungsi spesifik, banyak di antaranya sangat penting dalam proses pencernaan manusia. 

Dalam kasus nanas, bromelain sebenarnya adalah campuran dari dua enzim yang digolongkan sebagai protease, yaitu enzim yang memecah protein. 

Protease ini menargetkan protein berukuran besar dalam daging, khususnya protein ikat yang disebut serat kolagen, dan memecahnya menjadi segmen yang lebih pendek. 

Proses ini melemahkan struktur daging, sehingga membuatnya lebih empuk.

Gunakan nanas segar untuk hasil maksimal

Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari nanas sebagai bumbu perendam daging, sebaiknya gunakan nanas segar dan ekstrak sarinya sendiri. 

Proses pasteurisasi yang digunakan dalam produksi jus komersial dapat menghilangkan enzim yang efektif dalam melunakkan daging. 

Dengan menggunakan jus nanas segar, Anda memastikan bahwa protease tetap aktif dan mampu melaksanakan tugasnya.

Sebaliknya, jus nanas dalam minuman komersial dan nanas kalengan telah mengalami perlakuan panas untuk mencegah pembusukan dan memperpanjang umur simpan produk. 

Perlakuan panas ini dapat menonaktifkan enzim yang sensitif terhadap panas, sehingga mengurangi efektivitasnya sebagai pelunak daging.

Setelah Anda mendapatkan jus nanas segar, letakkan daging dalam wadah dangkal dan tuangkan jus tersebut di atasnya. 

Jika potongan daging cukup tebal, balikkan daging secara berkala untuk memastikan jus meresap ke seluruh bagian. 

Karena nanas memiliki sifat asam, jangan rendam daging dalam bumbu ini lebih dari 12 jam agar tidak merusak tekstur daging.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun