Agar upaya modifikasi cuaca efektif dalam memitigasi potensi bencana kekeringan, BMKG berharap Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta Kementerian Pertanian memastikan jaringan irigasi dari waduk ke kawasan terdampak kekeringan berfungsi dengan baik.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati juga merekomendasikan kepada pemerintah daerah untuk mengoptimalkan pemanenan air hujan di daerah yang masih mengalami hujan atau sedang dalam transisi dari musim hujan ke musim kemarau.Â
Pemanenan dapat dilakukan melalui tandon air, embung, kolam retensi, dan sumur resapan sebagai bagian dari upaya mitigasi dampak kejadian ekstrem hidrometeorologi basah.
"Terkait pertanian, pola dan waktu tanam perlu disesuaikan dengan iklim kering di wilayah terdampak. BMKG akan melakukan koordinasi lebih lanjut dengan Menteri Pertanian dan Gubernur Provinsi terdampak," tutupnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H