3. Kebiasaan olahraga
Aktivitas fisik dapat memengaruhi kebutuhan buang air kecil.Â
Menurut ulasan pada bulan September 2019 di Laporan Disfungsi Kandung Kemih Saat Ini . "Aktivitas fisik tampaknya memainkan peran dalam perkembangan stres inkontinensia urin pada wanita aktif dari segala usia," tulis para penulis penelitian.
Wanita yang aktif fisik mungkin mengalami peningkatan inkontinensia stres, sementara olahraga teratur dapat mengurangi kebutuhan buang air kecil pada sebagian orang.
4. Kondisi medis dan kesehatan
Beberapa kondisi medis seperti diabetes, kegemukan, BPH, dan infeksi saluran kemih dapat mempengaruhi kandung kemih.Â
Melahirkan, merokok, stres, kecemasan, dan penggunaan obat-obatan tertentu juga dapat memengaruhi frekuensi buang air kecil.Â
Diskusi dengan dokter diperlukan untuk menangani kondisi medis yang mungkin memengaruhi kebiasaan buang air kecil.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H