Mohon tunggu...
🍀 Usi Saba 🍀
🍀 Usi Saba 🍀 Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

🎀 Menolak Tenar 🎀

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Suami Jangan Dibawa Belanja

27 April 2016   04:52 Diperbarui: 27 April 2016   11:59 1081
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Berapa item barang yang mau kamu beli?" tanya suami ketika saya minta pergi ke grocery store/supermarket. Asalnya dia nggak mau pergi karena malas. Tapi saya maksa karena harus banget beli telor dan madu, buat bikin sarapan dia sendiri sebenarnya. Karena sarapannya suami harus selalu bertelor. Dan madu itu juga harus dibeli karena sarapannya pasti harus dibuatkan teh yang pemanisnya harus madu. Padahal yang bikin udah manis, gak perlu madu lagi sebenarnya. Tapi suami bilang, saya manis waktu dulu2 aja sebelum dikawinin. Habis dikawininmah racun-racunnya mulai keluar wkwkkwkwk... 

"Oke, aku antar tapi jangan lama-lama ya"

Saya manyun karena saya nggak suka kalau belanja terus disuruh jangan lama-lama. Serasa dikejar-kejar setan, kan belanja itu enaknya rileks, nyantai, jangan ditungguin soalnya belanja itu merupakan salah satu refreshing buat saya yang jarang keluar dari sangkar bernama rumah. 

"Iya, iya, iya. Tapi cuma beli telor sama madu kan?" tanyanya lagi memastikan dengan wajah tidak percaya.

"Iya" jawab saya.

Maka diantarlah saya ke supermarket itu.

"Si Kecil tidur, tinggalin aja, kamu cepetan aja belanjanya ya" pinta suami. Saya nggak enak ninggalin si Kecil di mobil karena kebiasaan kalau belanja pasti sama dia. Tapi karena dia sedang tertidur, masa iya dibangunin?. Jadilah saya masuk supermarket sendirian.

Naaahhh.... ini salahnya suami. Sudah dibilang saya cuma mau beli telor sama madu, eh dia nurunin saya di Walmart Super Center (salah satu jaringan supermarket terbesar disini. Kalau ada kata Super Centernya ini supermarket berarti selain didalam ada dijual bahan pokok sehari-hari tapi juga dijual baju, mainan anak, pakaian, sampai bibit bunga dijualnya disini) yang otomatis luas banget. Wah, nyari madu sama telor aja lumayan makan waktu jalannya.

Sebelum nyampe ke lorong tempat madu dan telor itu kan lewat lorong-lorong lain dulu tuh, jadinya ya saya pikir ah sekalian beli ini, beli itu. Oiya kebetulan mau beli tinta printer juga. Tapi lupa model printernya. Saya mau telpon suami nggak mau, ntar dibilangnya buru2 aja, lupain tinta printernya. Saya yang sering berurusan sama printer ini merasa butuh banget tinta ini jadi saya ingat2 model printer di rumah terus cartridge mana yang cocok buat printer tersebut. Saya cari di google di hape. Untung bawa hape.

Kok nggak ada ya, kata saya nyari-nyari cartridge itu sampai akhirnya ketemu. Ah, udah ketemu, senengnya. Terus mau ke kasir juga lewat banyak lorong lagi, dan kembali saya merasa dari lorong-lorong ini butuh sesuatu, yang akhirnya saya comot sana-comot sini. Sehingga yang tadinya cuma mau beli telor dan madu, tiba-tiba troli saya udah hampir penuh aja... hahaha. Saya telpon suami dan bilang udah beres.

"Kamu ini beli telor apaan sih, kok lama banget?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun