Mohon tunggu...
🍀 Usi Saba 🍀
🍀 Usi Saba 🍀 Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

🎀 Menolak Tenar 🎀

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mulan Gagal Taklukan Anak-anak Dhani?

18 Februari 2014   02:31 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:44 5890
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Menyaksikan tayangan Suka Suka Uya episode Maia Estianty dan putranya Dul kemarin malam membuat air mata saya keluar.   Di tayangan itu, Dul menangis sesenggukan sedih karena merindukan momen2 kebersamaan ibu bapaknya bersatu lagi saat2 dulu. Sebuah potret kerinduan seorang anak akan kedua orang tuanya untuk bersatu. Sebuah bayangan jelas kondisi rumah tangga Ahmad Dhani dengan Mulan.  Memang benar kalau ibu tiri tak mungkin menggantikan kasih seorang ibu kandung. Namun mengingat Dhani yang sudah bersama Mulan selama lebih dari lima tahun bahkan lebih ya?, masa iya reputasi Mulan sebegitu buruknyakah di mata anak2 Dhani hingga anak2 Dhani sampai detik ini masih menginginkan Maia dan Dhani bersatu lagi.   Ini mengindikasikan kalau mereka masih tak menerima Mulan sebagai ibu tirinya. Kalau misalnya hubungan anak2 dan ibu tiri ini baik2 saja, tak mungkin anak2 ini  sampai tega tetap menginginkan ayah ibunya kembali bersatu padahal keadaan sudah tak memungkinkan lagi menurut Maia dan Dhaninya sendiri. Saya malah jadi bertanya2, tak bisakah Mulan mengambil hati anak2 ini?  Minimal tidak mengatakan di depan umum kalau mereka masih menginginkan  ayah ibunya bersatu lagi. Kalau saya jadi Mulan, saya pasti akan sangat merasa sakit ketika melihat anak2 itu dengan terus terang bahkan menangis di depan publik kalau dengan secara tersirat mengatakan, mereka tak bisa menerima kehadirannya. Yang mereka inginkan adalah ibunya. Yang saya bayangkan adalah begini, misalnya saya menjadi Mulan atau ibu tiri yang lainnya, oke anak2 ini tidak suka saya tapi dalam kurun waktu tahunan begitu setidaknya kita pasti berbuat baik sama mereka untuk memenangkan hati mereka, atau ya bertindak sebagai ibu sebisanya. Nyiapin makanan mereka, cuciin bajunya, nanyain PR sekolahnya, dsbnya. Nah, kalau kita berbuat baik begitu kan minimal anak2 juga baik sama kita walaupun tentu saja kapasitasnya tidak bisa menerima kita sebagai ibu. Saya tidak tahu bagaimana sikap Mulan sama anak2 ini tapi dari curahan hati Dul, sepertinya ada yang salah di rumah Dhani Mulan itu. Kalau nggak, mana mungkin mereka masih tidak bisa menerima keadaan padahal mereka sudah dewasa untuk  mengerti keadaan tersebut. Curahan hati Dul masih mungkin bisa dimaklumi karena itu tidak bisa bersifat langsung keluar dari hatinya, maksudnya setengah dibawah sadar begitu, ini yang aneh itu foto yang diunggah El kalau tidak salah di akun isntagramnya yang bilang: "One of them is not us" (Salah satu dari mereka bukan bagian dari kami), dimana katanya "one" disini merujuk kepada Mulan yang ada di foto itu.  Berarti mereka masih tidak bisa menerima Mulan? Iiiihhh....  hancur pastinya hati saya.  Anehnya dulu Mulan juga pernah hadir di acara Susuya ini tapi gak dirileksasi.  Gak tahu kenapa diundang tapi gak mau dirileksasi. Intinya, tayangan Susuya episode Maia dan AQJ cukup menggambarkan bagaimana perasaan anak2 Dhani akan kehadiran Mulan di kehidupan mereka. Semanis apapun gambar dan video yang diperlihatkan sebelumnya, curahan hati Dul masih lebih kuat pesannya. Hanya satu yang kurang berkenan di hati saya dari acara Susuya kemarin yaitu komentar Maia tentang Uya Kuya yang bilang "Dia masalahnya item" di awal acara dan komentarnya soal Ciripa yang bilang "Bukannya odong2?". Sedikit kasar untuk humor tapi humor di Indonesia itu biasa ya?. Video Susuya kemarin: https://www.youtube.com/watch?v=EGDKOi9erzk Foto diambil dari Instagram elrumi: http://instagram.com/p/axsf8viGPJ/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun