Mohon tunggu...
🍀 Usi Saba 🍀
🍀 Usi Saba 🍀 Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

🎀 Menolak Tenar 🎀

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Menyewa Rumah di Amerika

10 Mei 2014   12:27 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:39 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu hal yang tidak saya suka di Amerika ini adalah kesempatan kerja yang banyak dimana-mana, di seluruh negara bagian dengan pembangunannya yang sepertinya merata. Jadi mau kerja di negara bagian manapun tidak menakutkan kecuali menurut saya Alaska yang konon dingin selalu. Kenapa saya gak suka? Karena suami saya suka tergoda mau pindah2 kerja. Capek saya yang ngepot dibelakangnya.

Saya sampai bengong mendengar suami yang kerjanya pernah beraneka rupa dan loncat sana loncat sini, dari satu negara bagian ke bagian lain. Soalnya setahu saya yang orang kampung, kebiasaan kami tuh, kerja biasanya satu jenis aja, kalau udah itu, dipastikan sampai mati kerjanya ya itu. Kalau udah tinggal disitu ya udah sampai malaikat maut menjemput pun ya tinggal di daerah itu.

Karena pekerjaan ini pula, kami terdampar di negara bagian lain. Nggak mungkinlah beli rumah di tiap tempat, kan kere ya. Jadi terpaksa harus menyewa. Menyewa rumah disini ternyata berbeda dengan cara menyewa rumah di kampung.  Dokumennya aja berlembar-lembar, saya sih gak baca. Pusing, pokoknya suami bilangin saya inti-intinya aja. Yang jelas, 1. sebelum masuk kita dimintain slip gaji beberapa bulan terakhir sama 2. bayar uang jaminan dan biaya sewa satu bulan pertama.

Jadi rumah yang kami sewa ini berupa hometown, serupa komplek begitu. 3. Didalamnya dilengkapi lemari kayak cabinet begitu plus kompor listrik yang beroven itu sama kulkas yang lumayan gede.  Pas masuk, rumah dalam keadaan dicat dan dikarpet baru.

4. Kalau kompor dan faucet atau keran rusak, minta dibenerin dan ganti spare part gratis. Begitu pun dengan cat kalau kita mau cat lagi rumahnya. Itu kalau sudah lama ya, masa baru masuk udah mau dicat lagi, kan baru dicat.  5.Setiap dua bulan sekali rumahnya dikontrol termasuk batere alarm kebakaran diganti sama mereka, menyemprot kalau-kalau ada serangga di rumah kita.

6. Kalau tembok dicorat-coret atau kotor, kita bisa kena charge kecuali buru2 kita cat lagi. Ini kejadian sama saya dimana si kecil ya ampun menghias tembok2 dinding dengan pensil, spidol, crayon, segala macam pokoknya.  7.  rumah gak ada lampunya, hanya colokan2 yang tiap ruangannya ada di semua arah dinding. Enak banget, jadi mau nyimpen barang dimana aja gak takut colokan tertutup karena  banyaknya. Gak kayak rumah saya di kampung dimana kursi, meja, tempat tidur dan tetek bengek harus diam selamanya di tempatnya karena kalau digeser, colokan gak bisa dipakai jadinya.

8. Gak ada gantungan atau neon nempel di atap. Atapnya bersih dari tempat neon. Jadi kita harus beli lampu berdiri sendiri.

9.Tempat sampah dikasih buat yang bisa didaur ulang dan tidak. Posisi tempat sampah dan barang2 diluar rumah menjadi salah satu poin dalam perjanjian menyewa. Harus selalu rapi. Kalau mau bakar-bakaran harus beberapa meter jauhnya dari rumah, gak boleh seenak jidat kita.

10. Kunci dikasih dua buah. Kalau sekali2 kita lupa kunci dimana siang hari, kantor pengelola rumah sewaan ini bukain pintu kita gratis, tapi kalau udah lewat jam malam tertentu, kita kena charge. Kami pernah kejadian lupa kunci dimana, nah kan habis main diluar rumah, pulang jam 10 malam, gak bisa masuk rumah. Telpon orang kantor yang bagian ngurus kunci, dia datang dan bukain pintu kita. Dikasih duit gak mau. Saya bilang baik banget, malem2 mau bukain pintu dan jauh2 dari rumahnya ke rumah kami. Eh, pas besoknya datang tagihan dari kantor 45 dolar buat jasa dia bukain kunci malem2.  Hadeuh gak mau2 lagi deh ketinggalan kunci didalam rumah.  Pintu rumah kami kalau ditutup akan terkunci otomatis, jadi kita perlu kunci atau orang yang ada didalam bukain buat kita.

11. Bayar sewa boleh kontan, check atau money order, tinggalin aja ceknya di kotak surat kantor, ntar kita dikasih bukti pembayarannya lewat kotak surat kita juga depan rumah.  Bayar sewanya paling lambat tanggal 6 tiap bulan. Lebih dari tanggal itu, kena charge 25 dolar per hari. Setiap sebelum orang kantor ngontrol rumah kita, mereka bakal ngasih tahu jauh-jauh hari. Mereka bakal bilang di surat pemberitahuan, mereka mau ngontrol apa aja. Tanggal 6 ini benar-benar berakhirnya jam 12 malam.  Kami pernah bayar sewa ini tanggal 6 tapi karena kantornya sudah tutup, jadi kita drop aja money ordernya di kotak surat jam 8 malam, nah kan orang kantornya baru nemu  money ordernya  ini besok pagi tgl 7, bisa kena charge kalau kita gak jelasin kalau sebenarnya money order  itu kita drop jam 8 malam.  Kasih note di amplop agar mereka lihat detail jam dan tanggal kita bikin money order itu.

12. Ada aturan2 tertentu soal mau piara binatang di rumah kita. Gak tahu apa aturannya karena gak baca, saya yang jelas kami pelihara burung2 kenari di rumah (hasil donasi dari temen suami yang kerjanya meneliti hewan dan hewan yang habis dikasih percobaannya suka didonasikan) dan gak dapet masalah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun