Mohon tunggu...
Uswatul Fitriyah Osadi
Uswatul Fitriyah Osadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Instagram @pesan.us

I'm happy, hurting and healing at the same time..

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bimbingan Belajar yang Mematikan Peserta Didik

29 Oktober 2019   19:55 Diperbarui: 29 Oktober 2019   20:05 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengertian bimbingan belajar adalah kegiatan pembelajaran tambahan yang diberikan kepada peserta didik untuk tujuan agar anak dapat tambahan ilmu pengetahuan. Bimbingan belajar yang ada di Indonesia sudah cukup banyak sehingga orang tua tinggal memilih ditaruh dimana anaknya untuk mengikuti kegiatan bimbingan belajar. 

Bimbingan belajar yang ada diera sekarang mungkin sudah menjadi hal wajib untuk dilakukan oleh semua peserta didik, karena pada kenyataan yang ada memang banyak terjadi para peserta didik yang mengikuti bimbingan belajar mendapatkan nilai dan hasil ujian yang baik bahkan sangat baik dibanding peserta didik lain yang tidak mengikuti bimbingan belajar.

Manfaat dari bimbingan belajar memang sangat banyak bahkan sudah terbukti adanya, antara lain :

  • Anak akan dapat mencoba hal baru atau belajar hal baru di tempat bimbingan belajar tersebut,
  • Anak belajar bertanggung jawab juga mampu membagi waktu belajarnya sendiri,
  • Anak belajar terbiasa bekerja keras,
  • Anak dapat memiliki banyak teman baru dari berbagai kalangan hingga belajar berpengalaman bersama, dan
  • Meningkatkan kecerdasan anak.

Berbagai macam manfaat yang diberikan oleh bimbingan belajar juga dapat berbanding terbalik dengan banyaknya tuntutan yang diberikan kepada peserta didik di era sekarang, dirasa itu semua akan mematikan pikiran, jiwa dan raga setiap anak atau peserta didik tersebut.

Anak yang belajar dibangku sekolah sejak pagi hingga siang bahkan ada yang full day membuat anak kesulitan membagi waktunya, waktu untuk bermain juga waktu untuk belajar dan keluarganya. Kebiasaan setelah anak belajar dibangku sekolah anak akan mengikuti bimbingan belajar, entah itu bimbingan belajar secara formal maupun tidak formal.

Jika ada siswa yang belajar di sekolah mulai pagi hingga sore maka anak tersebut akan mendapatkan jadwal bimbingan belajar dimalam harinya, belum lagi ia harus mengerjakan tugas sekolah, maka anak akan begadang sehingga diusia yang belum matang akan berdampak negatif terhadap jiwa si anak, anak akan mulai bosan dengan kegiatan belajar.

Solusi apa yang harus diberikan?

Sebagai orang tua, orang tua harus memahami kekuatan anaknya sendiri bukan malah memaksa dan menuntut anak mengikuti kemauan orang tua, jika anak merasa kurang kuat untuk mengikuti bimbingan belajar, mungkin bisa dikurangi atau dibagi lagi waktu untuk bimbingan belajar agar tidak terlaksana selama satu minggu full.

Sebagai peserta didik, untuk lebih terbuka kepada orang tua, karena diskusi dan pembicaraan akan mempermudah peserta didik dalam belajar menjadi lebih tenang, jika dirasa kurang kuat maka bilang saja secara terbuka.

"Sesungguhnya anak didik bukanlah kelinci percobaan"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun