Mohon tunggu...
Uswatul Fitriyah Osadi
Uswatul Fitriyah Osadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Instagram @pesan.us

I'm happy, hurting and healing at the same time..

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hubungan Wali Murid Mempengaruhi Kualitas Pendidikan Anak

15 Mei 2018   14:00 Diperbarui: 15 Mei 2018   14:03 1482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anak akan sangat dipengaruhi oleh lingkungan keluarganya, dimana ia pertama kali menerima berbagai aspek pendidikan secara alami dari kedua orangtuanya. Oleh karena itu, bentuk pertama dari pendidikan terdapat dalam kehidupan keluarga, tetapi bukan berarti bahwa pola pendidikan dalam keluarga adalah formal. 

Orangtua yang terdiri dari ibu dan ayah memegang peranan penting dalam perkembangan anak-anaknya. Anak yang sejak lahir selalu berada disamping ibunya akan mendapatkan kasih sayang dan perhatian ibunya. Sehingga, anak akan meniru atau menuruti segala yang didapatkannya.

Keluarga merupakan lembaga pendidikan yang utama, bentuk dan isi serta cara-cara pendidikan didalam keluarga akan selalu mempengaruhi tumbuh dan berkembang watak budi pekerti dan kepribadian setiap manusia. Pendidikan yang diterima dalam keluarga inilah yang akan digunakan oleh anak-anak sebagai dasar untuk mengikuti pendidikan selanjutnya di sekolah.

Pada dasarnya hubungan antara wali murid atau orangtua dengan guru dalam pendidikan yang mempunyai tujuan yang sama, yakni mengasuh, mendidik, membimbing, membina serta memimpin anaknya menjadi orang dewasa dan dapat memperoleh kebahagiaan hidupnya dalam arti yang seluas-luasnya. 

Guru adalah orangtua kedua bagi anak-anak ketika mereka berada di sekolahan. Sedangkan orangtua mereka yang pertama adalah orang yang melahirkan mereka atau sedarah. Meskipun posisi berbeda namun peranannya hampir sama sehingga sudah sepantasnya kedua orangtua tersebut berpartisipasi dan berinteraksi aktif guna membangun perkembangan anak dan membantu berjalannya program pendidikan di sekolah. 

Dalam upaya hubungan orangtua dan guru untuk meningkatkan pendidikan di sekolah, wali murid dapat bergabung dengan komite sekolah atau ikut serta kegiatan program sekolah, seperti : (1) Parenting, (2) Bimbingan Konseling, (3) Study Tour dan lain-lainya.

Pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara sekolah (guru), wali murid, masyarakat, dan pemerintah. Dengan demikian, semua pihak yang terkait harus senantiasa menjalani hubungan interaksi dalam  menciptakan kondisi belajar bagi para peserta didik. 

Interaksi dari semua pihak yang terkait akan mendorong murid untuk melaksanakan tugasnya sebagai pelajar, yakni belajar dengan tekun dan bersemangat. 

Hubungan kerja sama antara guru dan wali murid sangatlah penting. Anak-anak umumnya bisa melakukan tugas-tugas mereka dengan baik ketika di sekolahan. Sebagian di antaranya bahkan mungkin lebih mudah mempercayai guru mereka, karena sebagian hidup anak-anak selama seharian ada di sekolahan. Untuk itu, perlu kiranya setiap orangtua mengetahui dengan baik sosok guru yang mengajar anak-anaknya. Hal ini sangat penting juga dalam pendidikan sekolah, orangtua dan guru harus menjadi satu tim yang baik. 

Jika orangtua dan guru bisa saling mengenal dan mempercayai, maka anak-anak tidak akan menentang salah satu dari mereka, ketika anak-anak itu malas atau menghindar dari tugas-tugasnya. Bahkan guru dan orangtua bisa menjadi sesama teman dan bisa memberikan aturan kegiatan yang sama ketika si anak ada dalam sekolah ataupun di rumahnya, dengan ini anak juga akan merasa sama-sama diperdulikan. 

Pengertian di antara orangtua dan guru menjadikan masalah kecil tidak berkembang menjadi besar, dan masalah besar bisa diselesaikan dengan lebih baik. Sehingga, hubungan Sekolah dan wali murid dapat berjalan dan ikut serta menyukseskan semua kegiatan-kegiatan di sekolahan. Dengan banyak kasus yang beredar karena adanya kekerasan yang dilakukan di sekolah atau murid, guru yang dipenjarakan semoga ini menjadi acuran atau pembelajaran kembali tentang hubungan sekolah dengan wali murid.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun